
Bola.net - Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder, memang jadi salah satu kejutan paling besar di MotoGP 2020 usai secara mengagetkan memenangi balapan di Brno, Ceko. Namun, Binder sama sekali tak jemawa soal prestasi gemilangnya itu, karena ia sadar betul lebih sering melakukan kesalahan ketimbang meraih hasil baik.
Binder, yang merupakan juara dunia Moto3 2016 dan runner up Moto2 2019, memang sangat dinanti-nanti kedatangannya di MotoGP berkat gaya balapnya yang agresif hingga menarik banyak sorotan selama ia turun di kelas yang lebih ringan. Hal ini pun terulang di MotoGP, namun hasil Binder sama sekali tak konsisten.
Paham betul bahwa performanya masih angin-anginan, Binder bahkan mengaku kaget dirinya bisa menyabet gelar debutan terbaik atas Alex Marquez, yang merupakan juara dunia Moto2 2019. Binder mengaku telah membuang begitu banyak kesempatan besar untuk meraih hasil baik akibat kecelakaan-kecelakaan yang ia alami.
Target Lebih Baik di MotoGP 2021
"Satu hal yang sangat saya inginkan tahun lalu adalah gelar debutan terbaik, itu sudah jelas. Saya juga merasa 2020 sedikit melampaui ekspektasi kami. Tapi yang ingin saya katakan adalah, untuk 2021, saya ingin membuatnya jauh lebih baik," ujar pembalap Afrika Selatan ini kepada Crash.net, Rabu (24/2/2021).
Binder pun tak memungkiri ada banyak hal positif yang bisa ia petik dari musim debutnya di kelas para raja, dan kemenangan di Brno akan selalu jadi momen yang ia ingat. Namun, ia juga mengaku jengkel kepada dirinya sendiri karena kerap melakukan banyak kesalahan besar.
Beberapa di antaranya adalah saat ia menabrak dua kawannya sendiri, Miguel Oliveira di Andalusia, dan juga Jack Miller di Seri Teruel. Yang paling mencolok adalah kesalahannya di Seri Emilia Romagna, ketika ia terjatuh saat memperebutkan posisi lima besar, dan jatuh lagi dua lap kemudian saat berusaha kembali ke depan.
Punya Kecepatan dan Ritme yang Baik
"Secara umum, 2020 musim di mana saya merasa kami telah meraih banyak hal positif, meraih beberapa hasil baik, salah satunya jelas kemenangan perdana saya, yang juga kemenangan perdana KTM, yang merupakan hasil terpenting. Namun, ada juga banyak momen di mana saya punya potensi tampil lebih baik," tuturnya.
"Saya melakukan begitu banyak kesalahan dan membuang-buang banyak kesempatan emas. Ini bikin saya frustrasi. Jadi, itulah yang saya sangat ingin perbaiki musim ini. Jika kami bisa melakukannya, saya tahu saya punya kecepatan dan ritme yang baik," tutup pembalap berusia 25 tahun ini.
Binder, yang musim ini kembali bertandem dengan Oliveira, akan kembali turun lintasan dalam uji coba pramusim di Sirkuit Losail, Qatar, pada 6-7 dan 10-12 Maret, yang bakal dilanjutkan dengan dua pekan balap beruntun di trek yang sama pada 26-28 Maret dan 2-4 April.
Sumber: Crashnet
Video: Kebakaran Besar di Sirkuit MotoGP Argentina
Baca Juga:
- Program Test Rider Lebih Serius, Yamaha Berharap Banyak pada Cal Crutchlow
- Pelajari Ducati Pakai Panigale, Luca Marini Terkendala Tinggi Badan
- Johann Zarco: Ducati Bikin Saya Serasa Terlahir Kembali
- Ingin Belajar dari Johann Zarco, Jorge Martin Bidik 10 Besar di MotoGP 2021
- Marc Marquez: Jadi Tandem Pol Espargaro Itu Tantangan Besar
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:22
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...