
Bola.net - Pebalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow, heran pada reaksi banyak pihak yang terkejut usai dirinya menyebut 2020 kemungkinan besar akan menjadi tahun terakhirnya di MotoGP. Kepada Speedweek, rider Inggris ini menyatakan bahwa seharusnya pengakuannya bukan lagi hal mengagetkan.
Crutchlow, yang merupakan juara World Supersport 2009, telah turun di MotoGP sejak 2011, dan pada 29 Oktober nanti akan menginjak usia 34 tahun. Ia pun mengaku dirinya telah memiliki karier yang cukup panjang, dan cepat atau lambat masa pensiun sudah menantinya. Ia juga sudah mulai merasa lamban di trek.
"Saya balapan nyaris selama 20 tahun, dan suatu saat nanti, semua berjalan lamban. Saya bisa lihat dari lap kualifikasi saya. Kini saya sudah berlawanan dengan diri saya yang dulu. Dulu saya sering benar-benar cepat saat kualifikasi, tapi level saya tak terlalu tinggi dalam balapan. Kini justru sebaliknya," ujarnya.
Kehidupan Terus Berubah
Crutchlow juga mengaku bahwa fisiknya sudah tak sekuat dulu lagi. Ia bahkan menyebut kinerja tubuhnya bagaikan mesin diesel, yang membakar energi lebih lamban. Ia juga menyatakan bahwa kini dirinya harus melakukan berbagai pemanasan sebelum turun lintasan, hal yang tak harus dilakukan para pebalap muda.
"Semua orang membicarakan keinginan saya pensiun. Tapi ini tak mengejutkan. Saya akan berusia 34 tahun, jadi saya akan pensiun pada suatu saat. Ada kalanya Anda takkan lagi mau menjalani beberapa hal. Kehidupan terus berubah, prioritas hidup juga berganti," ungkap bapak satu anak ini.
Yakin Kariernya Berjalan Baik
Meski telah mempersiapkan diri menyambut masa pensiun, Crutchlow mengaku masih ingin bertarung di papan atas. Ia bahkan mengaku dapat memaklumi jika beberapa orang tak bisa memahami jalan pikirannya. "Tapi orang-orang ini mungkin tak pernah bertarung di papan atas selama 10 tahun," tuturnya.
"Saya sangat bersenang-senang di MotoGP, meski mungkin saya tak meraih target saya. Tapi saya selalu berusaha sebaik mungkin. Saya akan pensiun dengan perasaan yang sangat bahagia, karena saya bisa mengenang karier yang baik dan saya menikmatinya. Itulah alasan saya mau melakukan pekerjaan ini," pungkas Crutchlow.
Selama berkarier di MotoGP, Crutchlow pernah membela Monster Yamaha Tech 3, Ducati Team, dan LCR Honda. Ia mengoleksi 18 podium, termasuk tiga kemenangan yang ia raih di Ceko dan Australia pada 2016, serta Argentina pada 2018.
Sumber: Speedweek
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...