
Bola.net - Pecinta balap motor Inggris dibuat pusing karena negara mereka terancam tak punya wakil di MotoGP jika Cal Crutchlow pensiun suatu saat nanti. Pengamat MotoGP, Mat Oxley, pun yakin sedikitnya rider Inggris di ajang Grand Prix diakibatkan oleh 'budaya' balap motor yang berbeda dari Spanyol dan Italia.
Melekatnya ajang-ajang superbike di Inggris, baik British Superbike (BSB) maupun WorldSBK membuat para ridernya ogah turun di MotoGP. Oxley pun memuji rider LCR Honda, Cal Crutchlow, yang nekat meninggalkan WorldSBK demi pindah ke MotoGP pada 2011.
"Cal sangat berani, karena hanya setahun di WorldSBK dan lalu pindah ke MotoGP. Ia ambil risiko sangat tinggi! Jelas jika sukses, ia bisa dapat banyak uang dan kaya raya, tapi jika tidak, ia bakal terlihat seperti orang bodoh, karena di WorldSBK ia dapat jaminan banyak uang," ujarnya via Pecino GP.
Banyak Rider Ogah Ambil Risiko Seperti Crutchlow
Menurut Oxley, Inggris yang tadinya punya wakil garang di Grand Prix pada 1970an lewat Mike Hailwood dan Barry Sheene, mengalami perubahan tren pada era 1980an. Orang lebih suka mengendarai motor superbike. Alhasil, saat WorldSBK mulai digelar pada 1988, para rider mereka siap berkompetisi di ajang itu.
"Sejak akhir 1980an, semua orang pergi ke WorldSBK. Cal cukup berani dan angkuh untuk pergi ke MotoGP dan ambil risiko. Kebanyakan rider tak mau seperti itu. Mereka pikir, 'Aku bisa turun di WorldSBK dan dapat uang banyak selama 4-5 tahun, dan mungkin dapat motor pabrikan, atau aku bisa pindah ke GP.' Mana yang akan Anda pilih?" tuturnya.
Sejak turun di MotoGP 2011, Crutchlow menjadi salah satu rider yang diperhitungkan. Pernah membela tiga pabrikan berbeda, ia mengoleksi 19 podium dan tiga kemenangan. Uniknya, banyak orang yakin lima kali juara WorldSBK, Jonathan Rea, bisa melebihi prestasinya jika dapat peluang turun di MotoGP. Oxley punya opini berbeda.
Rea Harusnya Ikuti Jejak Crutchlow
"Semua orang bilang Jonathan Rea layak dapat tempat di MotoGP. Omong kosong! Tak ada yang layak dapat tempat di MotoGP. Tak seorang pun! Jika mau turun di MotoGP, Anda harus berani dan memperjuangkannya. Cal datang ke sini, mempertaruhkan segalanya," ungkap Oxley.
"Johnny harusnya melakukan itu 4-5 tahun lalu. Datang ke mari dan bela tim independen untuk membuktikan diri. Anda bahkan tak perlu hasil terbaik, karena penonton MotoGP tahu siapa rider yang baik. Masalahnya, semua orang lebih pilih bertahan di zona nyaman," pungkasnya.
Rea, yang merupakan rider WorldSBK tersukses sepanjang masa dengan lima gelar, 168 podium, dan 88 kemenangan, pernah membela Repsol Honda dalam dua balapan MotoGP 2012 dan finis di posisi delapan besar. Ia juga nyaris pindah ke MotoGP 2018 dan 2019 usai bernegosiasi dengan Suzuki Ecstar dan Pramac Racing.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:18
-
Piala Dunia 6 September 2025 10:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:57
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:48
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:44
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...