CEO Baru KTM Sebut Masa Depan di MotoGP Tergantung Liberty Media dan Regulasi Teknis 2027

CEO Baru KTM Sebut Masa Depan di MotoGP Tergantung Liberty Media dan Regulasi Teknis 2027
Pedro Acosta, Brad Binder, Enea Bastianini, dan Maverick Vinales (c) KTM Factory Racing

Bola.net - CEO anyar KTM, Gottfried Neumeister, menyatakan pihaknya masih akan menggunakan motorsport sebagai alat pemasaran yang penting bagi jenama dan produknya. Namun, masa depan mereka di MotoGP sangat tergantung kepada perubahan regulasi teknis besar-besaran pada 2027 dan juga peran komersial dari Liberty Media.

KTM menyatakan bangkrut pada akhir 2024 lalu, sehingga masa depan mereka di motorsport, terutama MotoGP, sempat terancam akibat utang menggunung. Namun, pada Juni 2025, mereka 'diselamatkan' oleh Bajaj Auto, dan memastikan tetap balapan di MotoGP 2026, sesuai durasi kontrak mereka dengan Dorna Sports.

Lewat Cycle World, Senin (28/7/2025), Neumeister menyatakan slogan 'Ready to Race' akan tetap jadi inti dari kegiatan pemasaran KTM, seperti yang selalu mereka lakukan baik di ajang off-road seperti MXGP dan Reli Dakar, maupun di ajang on-road alias MotoGP. Neumeister menyatakan ini selaras dengan motor-motor produksi KTM yang 'ekstrem'.

1 dari 2 halaman

Anggap Kehadiran Liberty Media Jadi Hal Baik untuk MotoGP

Anggap Kehadiran Liberty Media Jadi Hal Baik untuk MotoGP

CEO KTM AG, Gottfried Neumeister (c) KTM

MotoGP sendiri akan mengubah kapasitas mesin dari 1000cc ke 850cc pada 2027, perubahan yang cukup besar bagi para pabrikan dan tim peserta. Selain itu, terhitung sejak 3 Juli 2025, 84% saham Dorna telah diakuisisi oleh Liberty Media, pemilik Formula 1. Alhasil, kini MotoGP dan WorldSBK juga berada di bawah payung perusahaan Amerika Serikat itu.

"Saya sering ditanya, apakah kami akan terus berkiprah di MotoGP? Seberapa penting itu bagi kami? Saya rasa saat ini tidak ada satu pun pabrikan yang bisa menjawabnya secara pasti. Semua akan tergantung pada regulasi baru untuk tahun 2027," ungkap pria asal Austria ini.

"Saya rasa, hal terbaik yang terjadi pada kejuaraan ini adalah kehadiran Liberty Media, yang telah memberikan dampak luar biasa bagi F1. Jumlah penonton meningkat dua kali lipat, dan hampir 50% dari penonton baru adalah perempuan. Saya percaya pendekatan jangka panjang mereka akan memperkaya kejuaraan ini dan menarik lebih banyak perhatian," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Tunggu Keputusan Soal Potensi Concorde Agreement MotoGP

Neumeister juga mendukung proposal 'Concorde Agreement' kepada Dorna, di mana tim-tim MotoGP berharap bisa menikmati pendapatan lebih besar dari hak komersial kejuaraan. Selain itu, lewat proposal ini, tim peserta juga berharap bisa mendapatkan kepemilikan hukum atas slot grid-nya sendiri. Menurut Neumeister, ini juga akan menguntungkan KTM.

"Kami masih harus melihat regulasi dan aturan baru seperti apa yang akan diberlakukan, kemudian menilai apakah masuk akal bagi kami untuk terus berpartisipasi atau tidak. Jawaban ini harus kami selaraskan dengan rencana bisnis kami sendiri. Keputusan ini harus masuk akal untuk perusahaan kami," tuturnya.

"Bertahan di MotoGP hanya karena nilai ekuitas tim meningkat bukanlah alasan yang tepat. Keputusan itu harus selaras dengan kepentingan pemasaran dan riset kami sendiri. Bermitra dengan pihak lain mungkin menjadi salah satu pilihan. Saya terbuka untuk berbagai opsi," tutup Neumeister.

Sumber: Cycle World