
Bola.net - - Tiga kali juara dunia GP500 sekaligus ikon Yamaha, Wayne Rainey mengaku sempat berharap lebih dari Maverick Vinales saat rider Spanyol itu bergabung dengan pabrikan Garpu Tala pada awal 2017. Sayangnya, hingga kini, Vinales baru merebut empat kemenangan, dan belum mampu memberikan ancaman maut kepada para rivalnya.
Vinales sukses meraih tiga kemenangan dalam lima seri pertama MotoGP 2017, namun kendala teknis pada YZR-M1 terus menghantui hingga ia mengalami paceklik kemenangan selama 1,5 musim. Rainey pun menyebut Vinales harus lebih banyak belajar memperbaiki gaya balap dan lebih dekat bekerja dengan para teknisi.
"Jujur saja, saya berharap lebih pada Maverick. Saya mengira ia bakal lebih konsisten, tapi ini menunjukkan bahwa ia masih harus belajar. Ia masih muda dan masih kurang pengalaman. Tapi tahun-tahun yang berat yang sedang ia jalani saat ini, justru akan membuatnya lebih kuat lagi," ungkap Rainey kepada Motorsport Total.
Beda Jauh dengan Rossi
Rainey, yang kini menjabat sebagai Presiden MotoAmerica, juga menyatakan ada perbedaan besar antara Vinales dan sang tandem, Valentino Rossi. Menurutnya, Vinales kerap kesulitan mengubah situasi ketika motornya tak berada dalam kondisi terbaik, tak seperti Rossi yang selalu mampu mencari celah untuk kembali ke depan.
"Maverick sangat kuat dan punya kecepatan alami. Ia sangat percaya diri saat situasi berjalan baik. Saya rasa ia masalah jika setup motornya tak tepat, hingga ia memaksa motor melakukan hal-hal yang justru membuatnya tak nyaman. Vale sangat berbeda, meski motornya tak prima, ia masih bisa membuat perbedaan. Itulah kelemahan Maverick," ujarnya.
Harus Kalahkan Rossi
Tahun lalu, Vinales mengakhiri musim di peringkat keempat, tepat di belakang Rossi. Menurut Rainey, rider berusia 23 tahun ini harus belajar lebih konsisten mengalahkan The Doctor. Jika berhasil melakukannya, bukan hal mustahil bila dirinya mampu membekuk rider-rider lain demi merebut gelar dunia pertamanya di kelas tertinggi.
"Ia harus mengalahkan Vale, kurang lebih di setiap balapan. Ia harus memperbaiki kelemahannya, contohnya saat start. Maverick sering menuju arah yang salah dan ia jadi kehilangan banyak posisi. Ia harus memperbaiki area ini, dan ini hanya akan terwujud dengan pengalaman. Kita lihat apakah ia bisa lebih baik di sana, dan jika bisa, ia akan punya peluang lebih besar meraih gelar," pungkas Rainey.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...