
Bola.net - - Eks rider MotoGP, Casey Stoner meyakini bahwa tak ada alasan bagi Valentino Rossi untuk gantung helm selama rider Yamaha Factory Racing tersebut masih menikmati balapan dan punya motivasi tinggi untuk meraih lebih banyak kemenangan. Hal ini disampaikan Stoner kepada MotoGP.com.
Pada Februari mendatang, Rossi akan genap berusia 40 tahun dan ia bahkan dipastikan bakal tetap berkompetisi di MotoGP bersama pabrikan Garpu Tala setidaknya pada akhir 2020 mendatang. Uniknya, The Doctor juga menyatakan belum mempertimbangkan apakah kontrak ini akan jadi kontrak terakhirnya.
2019 akan menjadi musim ke-24 Rossi berkarier di ajang Grand Prix. Sepanjang kiprahnya di kejuaraan balap motor terakbar ini, ia telah mengoleksi sembilan gelar, 232 podium dan 115 kemenangan. Tinggal tujuh kemenangan lagi, maka ia akan menyamai rekor kemenangan terbanyak sepanjang sejarah yang dipegang Giacomo Agostini.
Kerja Makin Keras, Makin Cepat
Stoner, yang merupakan musuh bebuyutan Rossi pada era 2007-2010, mengaku salut pada Rossi yang tampaknya belum kehilangan semangat untuk bertarung di papan atas. Ia memang belum lagi meraih gelar sejak 2009, namun ia selalu ikut memperebutkan gelar dunia selama lima tahun terakhir.
"Kita tahu Vale, jika terus bekerja keras, maka ia makin cepat. Saya rasa tak ada batasan usia di MotoGP. Semua orang selalu mengatakan berapa usia yang baik untuk tetap balapan, tapi saya rasa jika tak cedera parah, tubuh masih mendukung dan Anda masih menikmati kompetisi, mengapa harus pensiun? Tak ada alasan bagi Vale untuk pensiun dan jelas ia masih punya motivasi tinggi untuk tetap balapan," ujarnya.
Didukung Agostini
Pernyataan Stoner pun didukung penuh oleh Agostini, yang merupakan 15 kali juara dunia. Menurut Ago, keputusan Rossi untuk tetap balapan bukanlah sebuah anomali. Pria asal Italia ini justru keinginan Rossi untuk tetap turun lintasan adalah hal lumrah, karena setiap pebalap pasti ingin melakukan hal yang sama.
"Keputusan Vale untuk tetap melanjutkan karir sama sekali tidak sulit diambil. Ia mencintai motor dan suka balapan, ia suka atmosfernya. Saya rasa sulit baginya untuk menyebut kata 'pensiun'. Semua rider merasakan itu. Saya sendiri menangis selama tiga hari saat memutuskan pensiun. Jadi Vale masih tampil baik dan masih melaju cepat, serta ia masih bahagia. Jadi kenapa tidak?" tutupnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 21:08
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:01
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:59
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 20:57
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 20:28
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:17
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...