
Bola.net - - Pembalap Suzuki Ecstar, Andrea Iannone mengaku kecewa berat hanya mampu finis di posisi 11 dalam MotoGP Belanda akhir pekan lalu. Rider Italia ini menyatakan dirinya sudah merasa kesulitan mengendalikan motor GSX-RR miliknya sejak awal balap, hingga gagal menempel para rider terdepan.
Start kesembilan, Iannone sempat naik ke posisi tujuh dan mempertahankannya selama empat lap. Pada Lap 5, ia kembali melorot ke posisi sembilan dan harus susah payah menghadang serangan rider Angel Nieto Team, Alvaro Bautista. Iannone pun akhirnya tersalip rider Spanyol tersebut pada Lap 14.
Sialnya, rider 28 tahun ini dijatuhi hukuman dua detik usai dinilai mengambil untung dengan memotong Tikungan 16, 17 dan 18. Alhasil, meski melewati garis finis di posisi 10, Iannone terpaksa mundur satu posisi di akhir balap dan menyerahkan posisi tersebut kepada rider Alma Pramac Racing, Jack Miller.
"Balapan yang sangat sulit. Sejak awal saya bermasalah dengan pergerakan motor. Ini sudah terjadi di tiga seri terakhir. Saya bicara dengan para engineer dan mencoba mengatasinya. Kami tak akan menyerah. Saya rasa kami punya pondasi yang baik tapi sangat penting memperbaiki ritme balap dan usia ban. Ini prioritas kami," ujarnya kepada MotoGP.com.
Bahagia untuk Rins
Berkebalikan dengan Iannone, sang tandem, Alex Rins justru tampil sangat kompetitif di grup terdepan dan membawa pulang trofi usai finis kedua. Iannone pun menolak 'galau', dan yakin bahwa hasil Rins ini justru membuktikan dirinya memiliki potensi yang sama andai tak mengalami masalah.
"Saya melakukan kesalahan karena saya selalu mencapai limit. Saya sangat bahagia untuk Alex. Ia menjalani balapan dengan sangat baik dan membuktikan potensi motor kami. Saya punya potensi itu juga, tapi tak memaksimalkannya. Mesin baru tak mengatasi masalah saya. Masalah saya datang dari sektor elektronik, jadi ini kasus berbeda," tutur The Maniac.
Target di Sachsenring
Rider kelahiran Vasto, Italia ini pun penasaran apakah dirinya bisa bangkit dari keterpurukan dalam MotoGP Jerman yang bakal digelar di Sirkuit Sachsenring pada 13-15 Juli mendatang.
"Target saya adalah menempel para rider top. Jelas tanpa kesalahan saya bisa menempel mereka di Assen. Mungkin saya takkan podium, tapi ritme saya tak terlalu jauh dari mereka. Inilah target saya di Sachsenring nanti, semoga motor saya nanti jauh lebih baik," tutupnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:12
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:43
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...