
Bola.net - Tampaknya tak hanya Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli yang heran melihat cara kerja Yamaha di MotoGP. Sang test rider, Cal Crutchlow, juga mengaku tidak sreg dengan cara Yamaha membenahi performa YZR-M1. Tak hanya motornya sulit garang, program tes mereka juga carut marut.
Crutchlow sendiri telah menjabat sebagai test rider Yamaha sejak 2021, usai dirinya pensiun dari kompetisi penuh pada akhir 2020. Menjabat peranan tersebut, rider Inggris ini pun menyaksikan sendiri kesuksesan Yamaha dan Quartararo menjuarai MotoGP 2021.
Namun, sejak menyabet gelar dunia, performa Yamaha justru makin anjlok, terutama musim ini. Lewat Crash.net pada Selasa (3/10/2023), Crutchlow mengakui bahwa Yamaha telah menyodorkan kontrak baru berdurasi tiga tahun kepadanya. Namun, ia belum mau menyepakatinya.
Yamaha Terlalu Banyak Libur
Crutchlow heran karena jadwal dan program tes Yamaha tak sepadat dan tak sekonsisten program tes pabrikan lain. Rider berusia 37 tahun ini mengeluh program tes Yamaha lebih banyak libur. Sekalinya berjalan lagi, tugas menumpuk malah harus dikerjakan dalam waktu singkat.
"Mereka ingin saya menandatangani kesepakatan baru berdurasi tiga tahun. Saya libur sembilan pekan usai tes Sepang, lalu menjalani tiga tes dalam dua pekan, lalu libur lagi 14 pekan. Setelahnya, lagi-lagi saya menjalani tiga tes dalam dua pekan!" keluh Crutchlow.
"Kami harus memastikan bahwa kami lebih konsisten mengendarai motor, begitu juga untuk para insinyur. Begitulah cara Anda mencari progres. Jadi, saya harap mereka bisa datang dengan rencana yang lebih baik, dan setelah itu saya akan ambil keputusan," lanjutnya.
Peringatan Cal Crutchlow untuk Yamaha
Crutchlow juga memperingatkan Yamaha untuk tak terlalu terobsesi mengejar ketertinggalan tenaga mesin dari Ducati. Menurutnya, yang terpenting saat ini YZR-M1 memiliki penyaluran tenaga yang lebih mulus, seperti YZR-M1 versi 2019 yang membuat para ridernya kompak kompetitif.
"Kami tak butuh tambahan tenaga mesin. Percayalah kepada saya. Saya tahu apa yang dilakukan pabrikan lain. Berapa banyak torsi yang mereka pakai saat keluar dari tikungan. Kami lebih banyak memakainya dan mesin kami tidak mulus. Jadi, kami butuh menuju arah ini," ungkapnya.
"Jika kami menuju arah itu, seperti motor 2019, Anda akan lihat akselerasinya, karena pada akhir trek lurus bisa lebih cepat. Motor bisa keluar tikungan jauh lebih cepat. Kini malah hanya spin. Saya menjajal mesin 2023 tahun lalu dan bilang bakal ada masalah, dan kini kami sungguhan dapat masalah," tutup Crutchlow.
Sumber: Crashnet
Baca juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 23:02
Ryan Gravenberch Absen Latihan Jelang Laga Liverpool vs Eintracht Frankfurt
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:50
Jose Mourinho Kagum Newcastle Bisa Pulih Cepat Usai Ditinggal Alexander Isak
-
Liga Spanyol 21 Oktober 2025 22:43
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 03:31
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:03
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...