
Bola.net - Manajer pribadi Andrea Dovizioso, Simone Battistella, tak menutup kemungkinan kliennya itu bakal pindah tim di MotoGP 2021. Namun, ia yakin langkah paling logis adalah melanjutkan kerja sama dengan Ducati Team. Hal ini ia sampaikan via wawancaranya dengan GPOne, Jumat (8/5/2020).
Pada Februari lalu, Dovizioso sempat menyatakan dirinya masih ingin balapan meski telah menginjak usia 34 tahun dan prioritasnya adalah bertahan di Ducati. Meski begitu, mengingat Ducati mengincar rider muda, Dovizioso tak menutup kemungkinan untuk pindah tim atau pensiun.
Dovizioso bahkan menyatakan bahwa ia hanya akan tetap balapan selama ia didukung oleh proyek yang menjanjikan, tak peduli tim mana yang menggaetnya. Tetapi, Battistella menyatakan bahwa kombinasi Ducati dan Dovizioso bakal sangat disayangkan jika berakhir begitu saja.
Kerja Keras Bersama Sejak 2013
Alasan Battistella adalah kisah bersejarah di antara kedua belah pihak, mengingat Dovizioso rela membela Ducati sejak 2013, saat pabrikan Italia itu sedang terpuruk. Kerja sama mereka akhirnya mulai membuahkan hasil saat Dovizioso menjadi runner up selama tiga musim terakhir.
"Ducati memang bukan pilihan pertama atau terakhir bagi Dovi. Tapi saat memulai negosiasi, kedua belah pihak harus mempertimbangkan apa yang sudah mereka lakukan bersama sejauh ini," ungkap Battistella, yang juga manajer Alvaro Bautista dan Lorenzo Baldassarri.
"Kisah Ducati dan Dovi dimulai setelah Valentino Rossi hengkang dari situasi sulit. Mereka pun berkomitmen bekerja keras bersama, dan akhirnya mencapai level seperti sekarang. Ini kisah penting bagi Ducati dan Dovi," lanjut pria asal Italia tersebut.
Konsisten Tempel Marc Marquez
Terlebih, Dovizioso juga satu-satunya rider yang konsisten menebar ancaman kepada rider Repsol Honda, Marc Marquez, selama tiga musim terakhir, yang berarti ia juga sukses mengalahkan pebalap MotoGP lainnya yang kebanyakan jauh lebih muda darinya.
"Dalam tiga tahun terakhir Dovi melakukan hal yang tak dilakukan rider lain kecuali Marc. Sejak Marc turun di MotoGP, ia hanya sekali kalah, yakni pada 2015. Pada era ini, Dovi lah satu-satunya rider yang konsisten memberi Marc masalah dan mengalahkan rider lainnya. Jadi, ini bukti bahwa si pebalap, motor, dan timnya bersama-sama bisa meraih hasil penting," pungkas Battistella.
Video: 5 Pebalap Hebat WorldSBK yang Tak Sukses di MotoGP
Baca Juga:
- Andrea Dovizioso Incar Kontrak 2 Tahun, Tak Pasti di Ducati
- 'Tak Ada Alasan Bagi Andrea Dovizioso untuk Pikirkan Pensiun'
- MotoGP Tunggu Jadwal Baru Formula 1, Tekad Gelar Tes Tambahan
- Marc Marquez Akui Punya 'Rivalitas' dengan Sang Adik Sejak Kecil
- Gantikan Rossi, Quartararo Berharap Tak Dibenci Fans Italia
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...