
Bola.net - Manajer Ducati Team, Davide Tardozzi, menyatakan bahwa pihaknya tak perlu kecewa-kecewa amat atas hasil mereka musim ini. Hal ini ia nyatakan kepada Motor Sport Magazine pada Selasa (12/11/2019), usai sang rider, Andrea Dovizioso dipastikan kembali menduduki runner up MotoGP untuk ketiga kalinya.
Dengan hasil ini, Ducati gagal juara lagi. Meski begitu, Tardozzi yakin ini bukan akhir dunia. Ia pun memuji kinerja para insinyur Desmosedici, meski motor itu masih kurang lincah di tikungan. Lagi pula, menurutnya mengakhiri musim tepat di belakang Marc Marquez dan Honda bukan hasil buruk.
"Jelas motor kami punya beberapa kekuatan dan setidaknya satu kelemahan: menikung, yang saat ini tengah kami coba atasi. Kami belum menemukan solusi tepat, tapi kami punya motor yang baik dan untuk ketiga kalinya secara beruntun, kami jadi runner up di belakang rider fantastis seperti Marc. Jadi ini hasil baik," tuturnya.
Marc Marquez Tengah Gores Sejarah
Meski begitu, Tardozzi juga memperingatkan seisi Ducati Corse untuk tak terlena. Sebelum gelar dunia kembali ada dalam genggaman untuk pertama kali sejak 2007, Ducati harus tetap bekerja keras. Di lain sisi, ia juga angkat topi untuk Marquez.
"Tentu kami tak balapan untuk jadi runner up, tapi kami menyadari realita yang ada, bahwa kami tengah melawan rider yang sedang menggores sejarah olahraga ini. Marc memang menciptakan banyak masalah baik semua orang!" gurau eks pebalap WorldSBK ini.
Tardozzi pun berharap Ducati bisa lebih kompetitif pada 2020. "Harapan terbesar saya adalah kami bisa menemukan sesuatu yang cocok dengan permintaan para rider, karena saya rasa jika kami mengalami kemajuan, kami bisa benar-benar memperebutkan gelar," ungkapnya.
Janji Atasi Masalah di Tikungan
Masalah Desmosedici di tikungan, sejatinya sudah dikeluhkan oleh Dovizioso sejak rider Italia itu bergabung dengan Ducati pada 2013. Motor tahun ini, yakni GP19, memang sudah tak lagi seburuk dulu, namun tetap saja kurang lincah, apalagi jika dibandingkan Yamaha dan Suzuki.
"Tak ada motor yang sempurna. Tiap motor punya kelebihan dan kekurangan, jadi Anda harus fokus pada kelemahannya. Kami rasa motor kami motor yang sangat baik, yang atas beberapa alasan tertentu tak cocok dengan semua trek. Kami memahaminya dan kami coba mengatasinya. Harapan saya adalah mengatasi masalah ini," pungkas Tardozzi.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 08:08
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 08:01
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...