
Bola.net - - Manajer pribadi Fabio Quartararo, Eric Mahe, menyatakan bahwa kliennya telah diperebutkan banyak tim sejak masih turun di Moto2, bahkan ketika hasil balapnya tak sesuai harapan. Hal ini dinyatakan Mahe dalam wawancaranya dengan Motor Sport Magazine, usai Quartararo menggebrak di MotoGP Jerez, Spanyol.
Quartararo yang merupakan dua kali juara CEV Moto3, memang diyakini akan jadi bintang besar di MotoGP. Sayang, dua tahun pertamanya di Moto3 justru berjalan buruk, dilanjut musim perdananya di Moto2. Kariernya terselamatkan usai Mahe memintanya meninggalkan Pons Racing menuju Speed Up pada 2018.
"Fabio terlahir dengan talenta, tapi ia terkungkung sistem yang kacau dan tim-tim yang ia bela tak terhubung baik dengannya. Saya yakinkan ia untuk pergi ke Speed Up, karena tim ini seperti keluarga. Selain itu, kru mereka pernah bekerja dengan Randy de Puniet (eks rider MotoGP), jadi saya kenal mereka dan paham cara kerjanya," ungkap Mahe.
Manajer Nyaris Disogok
Uniknya, sebelum bergabung dengan Speed Up, hasil balap Quartararo yang terpuruk tak menghentikan tim-tim lain untuk memperebutkannya. Mahe bahkan mengaku sempat disogok. "Di dunia ini (MotoGP) ada banyak ular, banyak bandit! Di luar Speed Up, ada empat tim yang tertarik pada Fabio untuk 2018," ujarnya.
"Setiap kali saya masuk kantor mereka, pertanyaan pertama yang mereka ajukan adalah, 'Eric, berapa banyak uang yang kau mau demi meningkatkan peluang kami menggaet Fabio?' Mereka menyodorkan amplop penuh uang kepada saya! Ini gila! Mengerikan!" kisah Mahe.
SRT Tim Sempurna untuk Quartararo
Usai Quartararo tampil baik sepanjang 2018, ia pun dihubungi oleh Petronas Yamaha SRT untuk peluang ke MotoGP, yang akhirnya disepakati oleh El Diablo. Mahe juga mengaku tak cemas, karena Quartararo ditangani oleh dua tim manajer andal, Wilco Zeelenberg dan Johan 'Stiggy' Stigefelt.
"Saya seperti paman Fabio sendiri. Saya sayang padanya dan ini penting untuk kepercayaan dirinya. SRT adalah tim yang sempurna bagi Fabio. Mereka punya motor hebat, sponsor yang baik, plus saya mengenal Wilco dan Stiggy selama 20 tahun. Jadi saya tak perlu cemas," ungkap Mahe.
Sejak bergabung dengan SRT dan turun di MotoGP, Quartararo pun terus menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Gebrakan sensasional yang ia lakukan baru-baru ini adalah meraih pole di Jerez, serta memperebutkan podium meski pada akhirnya terpaksa gagal finis akibat kerusakan pada gear shifter motornya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 6 September 2025 12:50
-
Open Play 6 September 2025 12:44
-
Liga Spanyol 6 September 2025 12:34
-
Open Play 6 September 2025 12:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:22
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...