
Bola.net - - Pol Espargaro mengaku rela membela Red Bull KTM Factory Racing selama 10 tahun untuk mengembangkan motor RC16 jika jerih payahnya memang berpeluang besar menghasilkan gelar dunia MotoGP. Hal ini disampaikan Espargaro dalam wawancaranya bersama Speedweek baru-baru ini.
Espargaro membela KTM sejak 2017, dan sebagai rider utama pabrikan Austria tersebut, ia jadi ujung tombak pengembangan RC16. Hasil terbaiknya adalah finis ketiga dan naik podium di Seri Valencia yang diguyur hujan tahun lalu, dan finis kedelapan di Seri Austin yang berjalan dalam kondisi kering.
Tahun ini pun menjadi tahun ketiga KTM di MotoGP, dan mereka memiliki kontrak dengan Dorna Sports untuk berpartisipasi sampai akhir 2022 mendatang dan ingin bertahan setidaknya sampai 2026, yakni saat Espargaro akan berusia 34 tahun. Ia pun berharap masih bugar dan membela KTM saat waktunya tiba.
"Saya bakal senang membela KTM selama 10 tahun. Saya tak bisa membayangkan hal yang lebih baik. Sejak awal saya tahu KTM akan turun di MotoGP dalam jangka waktu yang panjang. Ini bukan proyek empat tahun. Stefan Pierer (CEO KTM) ingin timnya menang di MotoGP, dan hanya ada satu cara mewujudkannya. Anda harus sabar sembari terus memperbaiki motor sampai masa kemenangan tiba," ujarnya.
Paham Kinerja KTM dan Red Bull
Pierer sendiri mengaku akan bersabar menanti perkembangan KTM di MotoGP, mengingat pihaknya sempat harus menunggu 10 tahun sebelum mendominasi Reli Dakar sejak 2001 dan butuh tujuh tahun untuk meraih gelar pertama di AMA Supercross. "Jika kami memang butuh 10 tahun di MotoGP, maka kami akan menunggu selama 10 tahun," ungkap Pierer, yang disepakati oleh Espargaro.
"Ya, Mr. Pierer sangat memahami motorsport. Anda tak bisa menang dalam sekejap di MotoGP. Saya paham kinerja KTM dan Red Bull, saya yakin cepat atau lambat kami akan menang. Saya tak bisa memastikan apakah butuh tiga, empat, enam, tujuh, atau 10 tahun, tapi saya harap sesegera mungkin. Saya akan sangat senang bila bisa membantu KTM dari posisi terbuncit menuju posisi terdepan," ungkap Polyccio.
Jadikan Valentino Rossi sebagai Panutan
Juara dunia Moto2 2013 ini juga mengaku menjadikan rider Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi sebagai panutan untuk memiliki karier panjang di MotoGP. Rossi sendiri telah berusia 40 tahun dan masih menebar teror bagi para rivalnya dalam perebutan gelar dunia. Hal inilah yang 'menginspirasi' Espargaro.
"Balapan sampai usia 34? Mengapa tidak? Kondisi fisik saya sangat baik. Hasilnya juga impresif. Lagipula, jika saya lihat Valentino mengalahkan tandemnya dalam usia 40, saya tak ragu saya juga bisa bertarung di papan atas dalam usia 34-35 tahun. Saya mencintai pekerjaan saya, karena ini lebih dari sekadar pekerjaan. Ini adalah passion," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...