Fabio Quartararo dan Alex Rins Sebut Ganti Ban di MotoGP 2027 Lebih Bikin Deg-degan Ketimbang Ganti Mesin

Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dan Alex Rins, menyatakan pergantian ban dari Michelin ke Pirelli di MotoGP 2027 bakal terasa lebih krusial ketimbang berganti kapasitas mesin dari 1000cc ke 850cc. Hal ini mereka nyatakan dalam jumpa pers di Hotel Prime Park, Mataram, Lombok, Rabu (1/10/2025).
Seperti yang diketahui, MotoGP akan secara besar-besaran mengubah regulasi teknisnya pada 2027 mendatang. Pergantian suplier ban ke Pirelli terjadi karena MotoGP memutuskan untuk tak melanjutkan kontrak dengan Michelin, dan pergantian kapasitas mesin dilakukan demi mereduksi kecepatan puncak.
Untuk menyambut perubahan ini, Yamaha pun meluncurkan program 'Blue Shift', di mana mereka memberi skuad satelit mereka, Prima Pramac Racing, dukungan teknis yang sama persis dengan Monster Energy Yamaha. Selain itu, mereka juga mengembangkan mesin V4, mengikuti jejak empat pabrikan lainnya.
Nasib Fabio Quartararo di Yamaha 2027 Ditentukan Paket Motor 2026
Quartararo sempat menjajal motor V4 ini dalam tes tertutup di Catalunya, Spanyol, awal September lalu. Namun, menurutnya mesin ini masih memiliki kendala yang mirip dengan mesin inline 4. Ketika ditanya apakah 'Blue Shift' bisa membantu Yamaha lebih maju pada 2027, Quartararo tak mau berkomentar mendalam.
"Pertama-tama, saya tidak tahu di mana saya akan berada pada 2027. Itu tergantung pada paket tahun depan. Ya, tentu saja, sangat bergantung pada paket tahun depan," ungkap 'El Diablo', yang kontraknya dengan Yamaha akan habis pada akhir 2026.
"Namun, saya rasa itu akan sangat penting. Jadi, 2027, menurut saya lebih dari sekadar memulai dari nol, kuncinya adalah bagaimana kami bisa beradaptasi dengan ban lebih dari pada motor itu sendiri," lanjut pembalap Prancis berusia 26 tahun ini.
Pergantian Suplier Ban Jadi Hal Paling Menantang
Rins juga menyatakan, beralih ke ban Pirelli akan menghadirkan guncangan terbesar di MotoGP alih-alih pergantian kapasitas mesin, begitu pula pergantian konsep mesin untuk Yamaha. "Tentu saja ban. Maksud saya, saat ini jika Anda punya ban yang performanya tak bagus, motor tak bisa berada di level terbaik," ujarnya.
"Namun, ketika ban yang digunakan tepat, Anda bisa berkendara lebih miring, traksi lebih baik, dan pada akhirnya setup motor dibuat berdasarkan ban. Saat ini memang ada naik turun, tapi itu normal. Semua ban berbeda. Namun, ya, saya rasa bagian paling menantang adalah ban," pungkas rider Spanyol ini.
Meski terus mengembangkan mesin V4 bersama para test ridernya, yakni Augusto Fernandez dan Andrea Dovizioso, Yamaha belum menentukan apakah mesin V4 akan benar-benar dipakai berkompetisi secara penuh pada 2026 mendatang.
Baca Juga:
- Kepala Sekolah SMAN 2 Mataram Sebut Kunjungan Fabio Quartararo dan Alex Rins Jadi Kejutan untuk Para Siswa
- Fabio Quartararo dan Alex Rins Tunggu Hasil Tes Toprak Razgatlioglu dengan Yamaha, Sedih Ditinggal Miguel Oliveira
- Tiba di Lombok, Fabio Quartararo dan Alex Rins Dukung Pembalap Indonesia Berlaga di MotoGP dan WorldSBK
- Diluncurkan Valentino Rossi, Ini Potret Livery Spesial Pertamina Enduro VR46 untuk MotoGP Mandalika 2025
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 2 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 2 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 2 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 2 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 2 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 2 Oktober 2025 01:02
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...