
Bola.net - Duet pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, siap menghadapi format baru MotoGP 2023, di mana akan ada penambahan sprint race pada setiap hari Sabtu. Meski begitu, keduanya kompak menyatakan bahwa ini adalah tantangan besar, karena bakal menguras fisik dan mental.
Walau sudah diberlakukan di WorldSBK sejak 2019 dan diberlakukan sedikit-sedikit oleh Formula 1 sejak 2021, keberadaan sprint race di MotoGP dianggap terlalu ekstrem. Pasalnya, MotoGP 2023 akan menyajikan 21 seri, yang berarti total akan ada 42 balapan, yakni 21 sprint race dan 21 main race.
Padahal, belakangan ini para rider mulai mengeluhkan jumlah seri yang makin banyak. Selain itu, MotoGP juga dikenal sebagai ajang balap motor yang menuntut fisik akibat tenaga mesin yang besar dan kecepatan yang tinggi. Namun, Dorna Sports sebagai pemegang hak komersial MotoGP cuek-cuek saja pada kritikan yang datang.
Kebiasaan Pembalap Terpaksa Berubah
"Sprint race akan jadi tantangan besar. Kami harus tampil konsisten dan menghindari cedera. Pasalnya, jika cedera, Anda takkan melewatkan satu balapan saja, melainkan 1,5 balapan! Anda juga harus meraih hasil sebaik mungkin. Namun, bagi fisik dan mental, bebannya bakal ada di level berbeda dibanding musim lalu," tutur Quartararo di Jakarta, Selasa (17/1/2023).
Juara dunia MotoGP 2021 ini juga menyatakan sprint race bakal menghadirkan perubahan besar-besaran pada kebiasaan para pembalap dalam mempersiapkan diri menjelang balapan utama, yakni main race, pada hari Minggu. Pasalnya, akibat sprint race, sesi latihan bebas (FP) kini takkan lagi fokus untuk main race.
"Biasanya, pada Sabtu siang kami menjalani FP untuk mempersiapkan balapan pada Minggu. Namun, kini kami malah harus balapan. Jadi, bakal sulit mempersiapkan balapan yang sesungguhnya pada Minggu. Alhasil, sejak Jumat kami harus bekerja keras demi kualifikasi sekaligus balapan. Ini bakal sangat menegangkan, tetapi sudah jadi tugas kami untuk tampil sebaik mungkin," ungkapnya.
Harus Bayar Konsekuensi Lebih Besar Jika Cedera
Komentar senada juga diutarakan Morbidelli. Ia merasa, jika pembalap melakukan kesalahan dan cedera, maka kerugian yang mereka alami akan sangat besar. Pasalnya, sekalinya rider melewatkan sprint race dan main race, maka ketertinggalan poin juga semakin besar. Meski begitu, anak didik Valentino Rossi ini justru merasa tertantang.
"Sprint race akan menghadirkan perbedaan untuk fisik dan mental. Anda bakal harus membayar konsekuensi lebih besar jika cedera. Namun, ini tantangan acak yang saya suka. Ini jelas bakal seru bagi fans. Ada satu balapan lebih banyak di tiap pekan balap. Semua orang suka menonton pertarungan, jadi ini bakal menyenangkan," ujar juara dunia Moto2 2017 ini.
"Saat ini saya belum tahu apa yang harus saya ubah. Saya masih harus melihat jalannya pekan balap dengan dua balapan sekaligus. Setelah menjalaninya langsung, barulah saya bisa menjelaskannya. Satu tambahan balapan tetap saja merupakan tambahan balapan. Jadi, rasanya tetap saja besar. Kita lihat saja nanti," tutup Morbidelli.
Fakta-Fakta Soal Sprint Race
Sprint race hanya digulirkan untuk kelas MotoGP dan akan digelar pada hari Sabtu pada pukul 15.00 waktu setempat. Sementara itu, main race MotoGP akan digelar pada Minggu pukul 14.00 waktu setempat.
Posisi start sprint race ditentukan oleh hasil kualifikasi. Namun, hasil balapan ini tidak akan menentukan posisi start pada main race, yang juga ditentukan oleh hasil kualifikasi.
Durasi sprint race hanya setengah alias 50% dari durasi main race. Selain itu, sprint race akan menggelar prosedur grid selama 15 menit, sama persis dengan prosedur grid di main race.
Jika poin main race diberikan secara penuh kepada 15 pembalap terdepan, poin sprint race MotoGP hanya diberikan kepada sembilan pembalap terdepan dengan sistem setengah poin dari main race.
Sistem poin main race: 1) 25 poin, 2) 20 poin, 3) 16 poin, 4) 13 poin, 5) 11 poin, 6) 10 poin, 7) 9 poin, 8) 8 poin, 9) 7 poin, 10) 6 poin, 11) 5 poin, 12) 4 poin, 13) 3 poin, 14) 2 poin, dan 15) 1 poin
Sistem poin sprint race: 1) 12 poin, 2) 9 poin, 3) 7 poin, 4) 6 poin, 5) 5 poin, 6) 4 poin, 7) 3 poin, 8) 2 poin, dan 9) 1 poin
Baca juga:
- Kangen Naik Podium, Franco Morbidelli: 2023 Bakal Jadi Tahun Pembalasan!
- Pamer Corak Motor Baru di Jakarta, Fabio Quartararo Janji Bawa Yamaha Juara Lagi
- Foto: Monster Energy Yamaha Pamer Corak Baru di Jakarta Jelang MotoGP 2023
- Daftar Crew Chief MotoGP 2023, 12 Pembalap Ganti Pendamping
- Pecco Bagnaia Bakal Tentukan Nomor Balap Saat Sesi Pemotretan Ducati
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 23:02
Ryan Gravenberch Absen Latihan Jelang Laga Liverpool vs Eintracht Frankfurt
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:50
Jose Mourinho Kagum Newcastle Bisa Pulih Cepat Usai Ditinggal Alexander Isak
-
Liga Spanyol 21 Oktober 2025 22:43
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Hasil Kualifikasi MotoGP Australia 2025: Sikat Marco Bezzecchi, Fabio Quartararo Sabet Pole
- Hasil FP2 Moto2 Australia 2025: Mario Aji Tembus 5 Besar, Tony Arbolino Terdepan
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...