
Bola.net - Pimpinan Red Bull KTM Tech 3, Herve Poncharal, mengaku turut bahagia melihat kiprah Fabio Quartararo dalam musim debutnya di MotoGP bersama Petronas Yamaha SRT. Punya talenta besar dan kini didukung motor yang cocok dengan gaya balapnya, Quartararo pun mampu tampil eksplosif musim ini.
Motor YZR-M1 milik Quartararo sejatinya tak sama persis dengan tiga rider Yamaha lain yang mengendarai M1 spek pabrikan terbaru. M1 milik El Diablo memang memiliki mesin dan suspensi terbaru, namun perangkat lain berasal dari musim-musim sebelumnya. Meski begitu, ia sukses menggebrak.
"Saya kenal Fabio sejak lama, dan saya juga kenal ayahnya, Etienne begitu lama. Ketika saya bekerja untuk Honda Prancis pada 1980an, Etienne masih balapan, dan kami, Honda Prancis, memasok motor dan spare part untuknya di level nasional. Jadi kami saling kenal selama 40 tahun!" kisah Poncharal kepada Crash.net.
Berkat Ayah yang Juga Pebalap
Poncharal pun menyaksikan sendiri kapan pertama kali Quartararo diajak ayahnya untuk turun balapan. "Seperti semua ayah yang pernah balapan, ketika ia punya anak laki-laki, ia berkata, 'Ayo, kita coba'. Sudah jelas sejak hari pertama, Fabio bukan hanya cepat, tapi punya talenta yang sangat spesial" ujarnya.
Pria Prancis ini menyayangkan Quartararo sempat hilang arah pada debutnya di Moto3 2015, di mana ia sangat terbebani oleh gelar juara CEV Moto3 2013-2014 dan dijuluki 'The Next Marc Marquez'. "Ada performa naik turun, tapi menurut saya itu karena Fabio masih sangat muda, dan mungkin tak punya lingkungan terbaik," ujar Poncharal.
"Pada usia 15-16 tahun, sungguh mudah menjadi anak yang bingung dan terdistraksi. Tapi kini ia punya tim yang bagus, orang-orang yang tepat, motor yang cocok dengan gaya balapnya, dan kini ia akhirnya mampu menunjukkan potensi," lanjut Poncharal.
Potensinya Selalu Ada
Di lain sisi, Poncharal justru mengaku belum melihat adanya gebrakan besar dari Quartararo, apalagi jika dibandingkan dengan performanya di Moto2 musim lalu. Meski begitu, ia yakin talenta, fisik, dan mentalitas rider berusia 20 tahun itu akan terasah makin tajam seiring berjalannya waktu.
"Saya tak yakin ia mengalami peningkatan signifikan dari tahun lalu ke tahun ini, tapi potensinya selalu ada. Tahun lalu, ia menang di Catalunya, finis kedua di Assen usai start ke-12, lalu menang lagi di Motegi sebelum dapat masalah teknis yang kecil. Jadi Anda bisa lihat ia 'datang', tapi sekarang ia punya segalanya untuk menunjukkan apa yang bisa ia lakukan," tutup Poncharal.
Quartararo akan kembali turun lintasan dalam pekan balap MotoGP Misano, San Marino, pada 13-15 September mendatang. Saat ini ia tengah berada di peringkat kedelapan pada klasemen pebalap dengan koleksi 92 poin.
Sumber: Crash.net
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...