
Bola.net - - Rider Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, tak bisa menutupi rasa kecewa akibat gagal finis di MotoGP Jerez, Spanyol, Minggu (5/5). Meski begitu, rider berusia 20 tahun ini menolak untuk terus-terusan terpuruk, dan yakin dirinya telah mengantongi segudang pelajaran dan pengalaman dari nasib tak beruntung ini.
Quartararo yang berhasil menjadi pole sitter termuda sepanjang sejarah MotoGP pada Sabtu (4/5), harus menelan pil pahit saat gearbox-nya bermasalah dalam sesi balap. Saat dirinya tengah duduk di posisi kedua, ia mendadak tak bisa memindahkan gigi motor YZR-M1 miliknya, dan harus kembali ke pit.
"Saat sadar tak bisa berpindah gigi, saya tahu segalanya berakhir. Saya tertahan pada gigi tiga, jadi saya masuk ke pit lane. Tak ada yang bisa saya lakukan. Padahal balapan ini berjalan sangat baik, saya sangat nyaman berkendara. Rasanya menakjubkan bisa bertarung dengan para rider top," ungkapnya via Crash.net.
Gagal Lima Besar, Gagal Podium
Sebelum mengalami masalah gearbox, juara CEV Moto3 2013 dan 2014 ini menyatakan bahwa dirinya tak menemukan masalah berarti dalam berkendara. Ia bahkan tak terlalu kesulitan dalam mempertahankan ritme. Sayangnya, ia gagal membawa pulang hasil baik dalam balapan keempatnya di kelas tertinggi.
"Sejatinya tak terlalu sulit mempertahankan ritme balap. Memang tak mudah, tapi saya berkendara dengan baik sebelum masalah itu datang. Pada akhirnya ini semua tetap pengalaman. Saya harus belajar dari hal baik dan buruk, dan hari ini saya kehilangan kesempatan finis di lima besar. Saya rasa kami bahkan bisa memperebutkan podium," akunya.
Performa yang Bukan Kebetulan
Rider Prancis ini menyebut bahwa timnya telah menemukan masalah teknis pada gear shifter. Meski kecil, masalah ini memberikan kerugian yang sangat besar bagi Quartararo. "Tapi seperti di Qatar (mesin mati sebelum start), kami meninggalkan hal-hal negatif dan mengambil hal-hal yang positif," ujarnya.
El Diablo sempat tersalip Marc Marquez dan Franco Morbidelli pada lap pertama, namun mampu menyalip Morbidelli dan naik ke posisi 2 pada Lap 11. Meski yakin bakal sulit mengejar Marquez, Quartararo tetap merasa balapan tersebut meningkatkan rasa percaya diri dan yakin ia bisa tampil baik di seri-seri berikutnya.
"Sepanjang balapan, saya bisa lihat Marc, dan ini membuat saya percaya diri Saya tak mengira bakal secepat itu. Begitu juga pole kemarin, saya tak mengiranya. Kami bekerja dengan sangat baik, dan ini semua bukan kebetulan, karena kami selalu di papan atas selama sesi latihan, dan saya juga sangat nyaman," tutupnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...