Giacomo Agostini Sebut Pecco Bagnaia dan Marc Marquez Takkan Akur: Pasti Bakal Saling Iri

Giacomo Agostini Sebut Pecco Bagnaia dan Marc Marquez Takkan Akur: Pasti Bakal Saling Iri
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia dan Marc Marquez (c) Ducati Corse

Bola.net - MotoGP 2025 menghadirkan banyak hal baru yang patut untuk dipantau. Tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, telah memberikan gambaran awal mengenai persaingan yang akan terjadi sepanjang musim, termasuk di antara duet Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia dan Marc Marquez.

Dua juara dunia ini harus berbagi tim, tetapi tidak ada yang bisa memastikan apakah mereka akan akur atau justru bersaing sengit. MotoGP Legend, Giacomo Agostini, turut memberikan pandangannya terkait dinamika yang mungkin terjadi.

Lewat La Gazzetta dello Sport, Selasa (11/2/2025), Agostini mengaku yakin kedua pembalap itu akan sulit menjalin hubungan baik dan pasti akan ada ketegangan di dalam tim. Menurutnya, Ducati harus memberikan perlakuan yang adil agar tidak timbul konflik yang merugikan tim.

1 dari 2 halaman

Rivalitas Sengit di Garasi Ducati

Rivalitas Sengit di Garasi Ducati

MotoGP Legend dan ikon MV Agusta, Giacomo Agostini (c) MV Agusta

Agostini pun menyebut Ducati harus cerdas agar rivalitas kedua ridernya tak kelewat batas. "Jika seorang rider terlibat dalam pertarungan, ia hanya memikirkan cara mengalahkan rivalnya, menemukan posisi menikung dan menjauh lima meter di depan, bukan memikirkan apa yang akan mereka katakan di garasi," ujar Agostini.

Pria asal Italia ini juga memperingatkan Ducati bahwa keduanya takkan pernah menjadi teman. "Mereka adalah rival utama satu sama lain. Mereka takkan pernah jadi teman bagi satu sama lain. Ducati pun harus memberi mereka materi dan perangkat yang sama," tegasnya.

2 dari 2 halaman

Bisa Saling Cemburu dan Pertarungan Sengit

Agostini juga menyoroti kemungkinan adanya rasa iri antara Bagnaia dan Marquez. Menurutnya, kedua pembalap tersebut akan saling cemburu karena masing-masing memiliki kelebihan yang berbeda. Apalagi jika salah satunya lebih dekat dengan kans juara.

"Sulit untuk memilih favorit. Kita sedang membicarakan dua juara dan dua orang profesional. Yang satu lebih metodis dan terintegrasi dengan tim, sementara yang satu lagi lebih agresif. Mereka bakal cemburu pada satu sama lain. Saya memprediksi ada pertarungan yang sengit," tutup Agostini.

Sumber: La Gazzetta dello Sport