
Bola.net - Legenda MotoGP sekaligus 15 kali juara dunia, Giacomo Agostini, mengaku sangat sedih melihat Valentino Rossi mengalami keterpurukan selama enam seri perdana musim ini. Kepada Sky Sport, Agostini pun mengaku yakin Rossi harus benar-benar serius memikirkan kans gantung helm.
Dalam enam seri perdana ini, rider Petronas Yamaha SRT itu tiga kali gagal meraih poin, hanya finis ke-12 di Seri Qatar, finis ke-11 di Seri Le Mans, dan finis ke-10 di Seri Mugello. Agostini sendiri hadir dalam pekan balap di Mugello, dan ia pun 'patah hati' melihat Rossi tak ikut memperebutkan podium.
Pria berusia 78 tahun ini pun merasakan sensasi aneh ketika melihat seorang sembilan kali juara dunia seperti Rossi harus susah payah hanya demi masuk 10 besar. Agostini juga merasa iba pada para penggemar rider Italia itu, yang masih berharap Rossi bisa naik podium.
Saatnya Serius Pikirkan Kapan Pensiun
"Rasanya sedih lihat Vale sangat jauh dari posisi terdepan. Saya juga sedih untuk para penggemarnya, yang selalu berharap hasil baik bakal datang. Saya tak yakin ia bisa berbahagia balapan dengan meraih hasil macam ini," ujar 'Ago' seperti yang dikutip Marca, Senin (31/5/2021).
"Saya sangat menghormati gagasan-gagasannya, namun saya juga merasa sudah saatnya mencoba memahami kapan saatnya untuk pensiun. Anda harus punya keberanian untuk berkata 'cukup'," ungkap Agostini.
Di lain sisi, juga via Sky Sport di Mugello, Rossi mengaku akan merenungkan masa depannya pada rehat musim panas pada Juli nanti. Ia mengaku kali ini ogah asal-asalan ambil keputusan soal kariernya, saat ia paham betul hasil musim ini tak cukup meyakinkan.
Valentino Rossi Merasa Dihormati Penggemar
"Saya akan ambil keputusan pada musim panas, saya juga harus bicara dengan Petronas dan Yamaha. Semua tergantung hasil. Jika bisa memperbaikinya, bakal mudah bagi saya untuk tetap balapan. Jika saya memilih sekarang untuk tetap balapan, saya bisa saja dapat tempat. Namun, bukan itu yang saya mau," tutur Rossi.
Rossi juga sadar ekspektasi fans padanya sangatlah tinggi. Sebagai rider paling berpengalaman dengan hasil paling mentereng di grid MotoGP saat ini, ia diharapkan masih bisa konsisten bertarung di papan atas. Ia pun mengaku salut melihat orang-orang masih setia mendukungnya melalui masa-masa sulit ini.
"Ada banyak ekspektasi dari diri saya. Orang menonton balapan dan berharap saya bisa melaju di depan. Ketika saya finis kelima atau keenam, orang bertanya mengapa saya tak memimpin... Tapi saya merasakan orang-orang ini menghormati saya, mereka tetap mendukung saya. Saya pun berharap bisa kembali ke depan," tutupnya.
Sumber: Sky Sport, Marca
Video: Sirkuit Mandalika Siap Sambut MotoGP 2021
Baca Juga:
- Joan Mir: Fabio Quartararo 'Belum' Jadi Kandidat Terkuat Juara MotoGP
- MotoGP Jadi Kelewat Cepat dan Bahaya, Marc Marquez Cemaskan Keselamatan
- Jack Miller Dukung Ducati Turunkan 8 Motor, Johann Zarco Santai Soal VR46
- Maverick Vinales Depak Esteban Garcia, Gaet Eks Crew Chief Valentino Rossi
- Alex Marquez: Marc Marquez Sedih Belum Pulih, Tapi Tidak Panik
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...