Gigi Dall'Igna Banjiri Marc Marquez Pujian: Kemenangan Magis, Saya Nggak Bisa Minta Lebih!

Gigi Dall'Igna Banjiri Marc Marquez Pujian: Kemenangan Magis, Saya Nggak Bisa Minta Lebih!
Marc Marquez dan Gigi Dall'Igna (c) Ducati Corse

Bola.net - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, tak bisa menyembunyikan kekagumannya kepada Marc Marquez, yang menyapu bersih posisi terpuncak di kualifikasi, Sprint, dan Grand Prix MotoGP Thailand 2025 di Buriram. Kemenangan telak ini membuat Dall'Igna menuliskan pujian lewat blognya di LinkedIn.

Marquez membuktikan kecerdikannya dalam balapan Grand Prix pada Minggu (2/3/2025). Start dari pole, pembalap Ducati Lenovo Team ini langsung memimpin 1,5 detik. Namun, pada Lap 7, tiba-tiba ia melamban di Tikungan 3 dan membiarkan Alex Marquez memimpin.

Manuver ini dilakukan Marc demi menghindari tekanan ban depan yang rendah. Pada tiga lap terakhir, Marquez pun kembali menyalip adiknya tersebut dan menang dengan mudah. Berkat dominasinya ini, Marquez memuncaki klasemen pembalap dengan koleksi 37 poin.

1 dari 2 halaman

Kecepatan yang Tak Tertandingi

Kecepatan yang Tak Tertandingi

Marc Marquez dan Gigi Dall'Igna (c) Ducati Corse

Ducati sendiri memulai musim dengan menyapu bersih tangga podium Sprint dan Grand Prix, di mana Marc Marquez menang, diikuti Alex Marquez di posisi kedua dan Pecco Bagnaia di posisi ketiga. Belum lagi Franco Morbidelli finis keempat di Grand Prix.

"Tak ada cara yang lebih baik untuk memulai musim ini, yang menjanjikan sekaligus penuh tantangan, mengingat hasil menggembirakan akhir pekan ini," tulis Dall'Igna, yang juga pernah menjadi Direktur Teknis Aprilia Racing.

"Marc, yang cepat dan tegas, dengan gemilang menunjukkan dominasinya dengan kecepatan tak tertandingi, mengamankan pole, Sprint, Grand Prix, serta catatan lap tercepat. Ia menunjukkan perasaan luar biasa. Siapa yang bisa meminta lebih dari ini?" lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Strategi Cerdas Marc Marquez Hindari Penalti

Kemenangan Marquez di Buriram juga bukan hanya soal kecepatan. Ia juga menunjukkan kecerdasan dalam mengatur strategi tekanan ban demi menghindari hukuman mundur 16 detik.

Demi meningkatkan tekanan ban depan dan menghindari penalti, ia harus membiarkan adiknya melaju di depan, segera masuk ke slipstream-nya, berusaha tetap sedekat mungkin dengan bannya," ungkap pria asal Italia ini.

"Meski berisiko tinggi bagi motor dan pembalap, mengingat suhu ekstrem di Thailand, akhirnya ia menghadiahi kami kemenangan magis yang mencerminkan talenta murni dan keterampilan luar biasa," pungkas Dall'Igna.

Sumber: LinkedIn Gigi Dall'Igna