'Honda Bukan yang Terbaik, Marquez Tak Pernah Mengeluh'
Anindhya Danartikanya | 23 Oktober 2018 11:40
Bola.net - - Marc Marquez boleh jadi sukses mempersembahkan lima gelar dunia MotoGP untuk Repsol Honda selama enam tahun terakhir, namun sang manajer tim, Alberto Puig meyakini pihaknya belum mampu memberikan paket teknis optimal untuk rider berusia 25 tahun tersebut.
Marquez sukses mengunci gelar tersebut di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang akhir pekan lalu. Gelar ini sekaligus menjadi gelar dunianya yang ketujuh selama turun di ajang Grand Prix. Tujuh gelar ini terdiri dari gelar GP125 2010, Moto2 2012, serta MotoGP 2013, 2014, 2016, 2017 dan 2018.
Rider Spanyol ini dipastikan sukses mengunci gelar 2018 usai memenangi balapan di Motegi, sementara pesaing terdekatnya, Andrea Dovizioso dari Ducati Corse, terjatuh di Lap 23 dan hanya mampu finis di posisi 18.
Tetap Terima Saran
Puig yang baru menjabat sebagai Manajer Tim Repsol Honda awal tahun ini sebagai pengganti Livio Suppo, memberikan pujian kepada Marquez, yang ia yakini memiliki talenta dan mentalitas yang sangat hebat, mengingat ia satu-satunya rider Honda yang mampu menjinakkan RC213V.
"Saya sudah tahu ia seorang juara, seseorang yang sangat cepat dan punya kemampuan besar untuk beradaptasi pada situasi apa pun, di atas motor apa pun. Ia adalah orang yang selalu memperhatikan, mendengarkan dan menerima nasihat meski ia adalah seorang juara. Menurut saya orang seperti dia cukup jarang ditemukan," ungkap Puig kepada Motorsport.com.
Motor Tak Setara Talenta Marquez
Di sisi lain, Puig yakin, fakta bahwa tak ada rider Honda lain yang benar-benar mampu menyaingi performa Marquez mengartikan bahwa motor RC213V bukanlah paket teknis yang mumpuni. Menurutnya, Marquez lah yang membuat perbedaan terbesar hingga Honda bisa kembali merasakan gelar dunia.
"Ia selalu mengalami evolusi yang konstan. Ia beradaptasi dengan sangat baik, terutama pada motor yang ia miliki. Banyak orang meremehkan hal ini, tapi fakta bahwa seorang rider menang, bukan berarti motornya bagus. Kadang Anda harus menambahkan sesuatu pada kekurangan motor, dan Marc punya kemampuan untuk itu, sedangkan rider lain tak tahu caranya," ujar Puig.
"Ia sama sekali tak pernah mengeluh, dan kami kerap mengalami masa-masa ini, di mana sejujurnya Honda belum berada di level juara seperti yang Marc layak dapatkan. Tapi ia telah mengatasi masa-masa ini tanpa mengeluh dan kami sangat menghargainya," pungkas eks mentor dan manajer Dani Pedrosa ini.
Berita Terkait
-
Otomotif 23 Oktober 2018 10:50
-
Otomotif 23 Oktober 2018 09:50
-
Otomotif 22 Oktober 2018 12:45
Tujuh Gelar Dunia di Tangan, Marc Marquez Gores Sejarah Baru
-
Otomotif 22 Oktober 2018 11:45
Gagal Tunda Selebrasi Marquez, Dovizioso Tetap Ucapkan Selamat
-
Otomotif 22 Oktober 2018 09:55
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 5 Juli 2022 01:50
-
Liga Spanyol 5 Juli 2022 01:49
-
Bola Indonesia 5 Juli 2022 00:55
-
Tim Nasional 5 Juli 2022 00:38
-
Tim Nasional 5 Juli 2022 00:15
-
Liga Inggris 5 Juli 2022 00:04
MOST VIEWED
- Hasil Balap Formula 1 Inggris: Carlos Sainz jr Akhirnya Raih Kemenangan
- Gagal Menang di Silverstone, Charles Leclerc Kecewa Soal Strategi Ferrari
- Penantian 7 Tahun, 151 Start: Carlos Sainz jr Sabet Kemenangan Perdana di Formula 1
- Podium di Silverstone, Lewis Hamilton Senang Lihat Tanda-Tanda Mercedes Comeback
HIGHLIGHT
- Bukayo Saka Berikutnya? 7 Pemain Manchester City y...
- 4 Pemain Inter Milan yang Bisa Ditawarkan ke Chels...
- 7 Bomber Mahal yang Gagal di Liverpool, Darwin Nun...
- Ten Hag Berikutnya? 3 Manajer Manchester United ya...
- Bagaimana Kariernya? 4 Pemain yang Gabung Man City...
- 4 Pemain Manchester United yang Bisa Gabung AS Rom...
- 5 Pemain Pinjaman Chelsea yang Bisa Dipakai Thomas...
KOMENTAR