
Bola.net - Manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi, menegaskan tak satu pun pembalap Ducati akan membantu Pecco Bagnaia mengalahkan Jorge Martin dalam perebutan gelar dunia MotoGP 2024. Dengan tiga seri tersisa, Ducati memang mulai dilanda gosip team order demi membantu Bagnaia juara.
Bagnaia dan Martin memang sama-sama pembalap Ducati. Bedanya, Bagnaia membela Ducati Lenovo Team, sementara Martin membela Prima Pramac Racing. Namun, Martin akan pindah ke Aprilia Racing musim depan, dan hal ini memicu gosip bahwa Ducati tak ingin Martin membawa stiker nomor 1 ke motor RS-GP pada 2025.
Gosip ini sejatinya sudah berkali-kali dibantah oleh General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna. Namun, potensi team order ternyata tetap menjadi topik pembicaraan yang panas di komunitas MotoGP, terutama setelah Marc Marquez mengalahkan Martin dalam balapan utama di Australia.
Tidak Ada Bodyguard di MotoGP
Dalam jumpa pers usai balap, Bagnaia memang ditanya soal potensi Marquez membantunya, tetapi tiga kali juara dunia itu menepis gosip tersebut. Bagnaia justru menyatakan bahwa Marquez memenangi balapan di Australia murni berkat ambisinya dan juga ritme balapnya yang lebih superior.
Lewat Diario AS pada Selasa (22/10/2024), Tardozzi juga menyatakan hal senada. Selain membantah gosip Marquez membantu Bagnaia, pria Italia ini juga menegaskan duet Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio di Giannantonio dan Marco Bezzecchi, takkan memberikan bantuan.
"Di sini tidak ada bodyguard. Ada gosip VR46 bakal membantu Pecco, tetapi Bezzecchi malah menyalipnya pada lap pertama. Marc juga takkan membantu Pecco. Ini persaingan yang bersih dan kami takkan membuat Jorge atau Marc kekurangan apa pun, karena ini kejuaraan yang bersih. Ducati juga bertindak jujur dan rider terbaik akan jadi juara," ungkapnya.
Ducati Selalu Adil
Di lain sisi, Dall'Igna mengaku cukup maklum mengapa banyak pihak meyakini bahwa ia takkan suka jika Martin membawa status nomor satu ke Aprilia musim depan, meski ia sendiri sudah berjanji akan memperlakukan Martin dan Bagnaia dengan setara sampai balapan terakhir.
"Saya tahu Anda memikirkannya. Namun, jika Anda melihat sejarah Ducati dan sejarah saya, saya memang selalu seperti itu (memperlakukan para rider dengan adil). Ini adalah olahraga di mana rasa hormat yang Anda punya kepada para pembalap sangatlah penting," pungkas Dall'Igna.
Menjelang MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram pada 25-27 Oktober 2024, Martin sedang memimpin klasemen dengan koleksi 424 poin, unggul 20 poin atas Bagnaia di peringkat kedua.
Sumber: Diario AS
Baca Juga:
- Gigi Dall'Igna Puji Kemenangan Marc Marquez di MotoGP Australia: Liar, Dia Sudah Kembali!
- Aldi Satya Mahendra Akhirnya Pulang ke Indonesia Bawa Trofi Juara Dunia WorldSSP300 2024
- Ditinggalkan Repsol, Tim Pabrikan Honda Gaet Castrol di MotoGP 2025?
- Perseteruan Marco Bezzecchi vs Maverick Vinales Masih Lanjut, Gestur Jari Tengah Berujung Tutup Media Sosial
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:19
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:04
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 10:58
-
News 22 Oktober 2025 10:58
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:57
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 10:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:44
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...