
Bola.net - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, mengaku merasa sangat senang melihat proses adaptasi Pol Espargaro yang mulus dengan motor RC213V. Hal ini ia katakan kepada Corsedimoto, Rabu (17/3/2021), usai mengamati kinerja Polyccio dalam uji coba pramusim MotoGP Qatar pada 6-12 Maret lalu.
Dalam daftar kombinasi catatan waktu uji coba, Espargaro memang 'hanya' duduk di posisi 10. Namun, ia berkali-kali mengancam posisi tiga besar. Belum lagi, ia memang tak terlalu fokus pada program time attack untuk lap tunggal. Hal ini tentunya menjadi indikasi yang positif bagi Honda.
Keputusan Honda menggaet Espargaro memang dianggap cukup nekat oleh banyak pihak. Namun, sejak awal Puig sangat percaya pada juara dunia Moto2 2013 tersebut, mengingat gaya balapnya yang sangat agresif jelas mirip dengan Marc Marquez, yang sukses mempersembahkan enam gelar dunia kepada Honda.
Pembalap Lain Terlalu 'Maksa'
"Adaptasinya berjalan sangat sukses. Yang terpenting adalah Pol bersenang-senang di atas motor. Ia merasa sangat nyaman mengendarainya. Kami memang sudah menduga bahwa Pol akan cepat beradaptasi pada motor kami. Penyesuaiannya juga cepat dan mulus," ujar Puig.
Pria Spanyol yang sudah menjadi Manajer Tim Repsol Honda sejak 2018 ini pun mengakui bahwa Espargaro punya pendekatan yang berbeda dari Jorge Lorenzo dan Alex Marquez, yang membela tim tersebut masing-masing pada 2019 dan 2020.
Lorenzo gagal kompetitif di atas RC213V, sementara Alex Marquez mampu meraih dua podium tapi butuh waktu lama untuk 'panas'. Espargaro pun berbeda. "Beberapa pembalap terlalu memaksakan proses adaptasi. Mereka terlalu terbebani. Namun, dengan Pol, semuanya terjadi secara alami," ungkap Puig.
Saatnya Patahkan Kutukan
Espargaro sendiri juga cukup puas atas proses adaptasinya. Ia pun kian bersemangat mematahkan kutukan Repsol Honda, di mana belum ada rider kedua yang mampu meraih kemenangan di MotoGP sejak Dani Pedrosa di Valencia pada 2017 lalu. Selama ini, tim itu hanya bertumpu pada Marc Marquez.
"Saya harap inilah waktunya untuk mematahkan kutukan. Fakta bahwa tak ada (rider kedua) yang menang sejak Dani menunjukkan betapa rumitnya motor ini. Motor ini harus dikendarai dengan gaya yang mirip dengan gaya Marc, yang memimpin proyek ini. Anda harus mengimitasi apa yang dilakukan Marc," tutur Espargaro.
Selagi Marquez belum diketahui kapan akan kembali berkompetisi, Espargaro dan Repsol Honda akan turun lintasan lagi dalam MotoGP Qatar dan MotoGP Doha yang akan digelar di Sirkuit Losail, masing-masing pada 26-28 Maret dan 2-4 April.
Sumber: Corsedimoto
Video: Dimas Ekky Ingin Mandalika Racing Team Jadi Batu Loncatan Rider Indonesia
Baca Juga:
- Joan Mir: Bakal Susah Pertahankan Gelar Kalau Ada Marc Marquez
- Marc Marquez Latihan Lagi, Fabio Quartararo: Bagus untuk MotoGP
- Luca Marini: MotoGP 2021 Bukan Saatnya Sok-sokan Tentukan Target
- Luca Marini: Jack Miller Bikin Ducati Tampak Lincah Seperti Yamaha
- 'Enea Bastianini Itu Gabungan Andrea Dovizioso dan Max Biaggi'
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 17:46
-
Otomotif 6 September 2025 17:25
-
Otomotif 6 September 2025 17:21
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 18:37
-
Otomotif 6 September 2025 18:32
-
Otomotif 6 September 2025 18:26
-
Tim Nasional 6 September 2025 18:25
-
Otomotif 6 September 2025 18:22
-
Tim Nasional 6 September 2025 18:02
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...