
Bola.net - - Johann Zarco sempat menggemparkan paddock MotoGP atas keputusannya menolak tawaran Repsol Honda demi pindah ke Red Bull KTM Factory Racing tahun depan. Hingga saat ini, ia sama sekali tak menyesali keputusannya dan justru melihat tren positif dari pengembangan motor pabrikan Austria tersebut.
Keputusan Zarco dan KTM untuk bersatu diambil usai KTM melihat performa gemilangnya sebagai debutan MotoGP tahun lalu. Zarco, yang menolak bertandem dengan Marc Marquez di Repsol Honda, melihatnya sebagai peluang emas dan segera menerima tawaran tersebut.
Bertandem dengan Pol Espargaro, Zarco akan menjajal motor RC16 untuk pertama kali dalam uji coba pascamusim MotoGP Valencia, Spanyol pada 20-21 November mendatang.
Sempat Bikin KTM Cemas
Berbeda dengan performanya tahun lalu, musim ini Zarco justru kesulitan tampil kompetitif dan masuk 10 besar di setiap balapan. Ia hanya meraih dua podium pada awal musim ini, dan situasi tersebut tak terlepas dari fakta bahwa motor Yamaha YZR-M1 miliknya mengalami masalah teknis terutama di area elektronik.
Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer pun tak memungkiri pihaknya sempat mencemaskan hasil jeblok rider Prancis tersebut, bertanya-tanya apakah keputusan mereka untuk menggaetnya sudah tepat. Meski begitu, rasa cemas ini sirna usai Zarco kembali tampil kompetitif dan finis kelima di Thailand.
"Johann tak selalu tampil baik selama musim panas dan itu sempat membuat kami cemas. Itulah alasan kami sangat lega atas performanya di Buriram. Jika ia selalu meraih hasil seperti di Aragon (finis ke-14) sebelum tanda tangan kontrak, mungkin kami takkan menggaetnya. Target kami tetap sama, kami percaya padanya, dan ia jelas membuktikan potensinya di Thailand," ujar Beirer kepada Speedweek.
Anggap KTM Sudah Kompetitif
Di lain sisi, musim ini Zarco kerap bertarung sengit dengan kedua rider KTM, Pol Espargaro dan Bradley Smith. Dari pertarungan-pertarungan ini, juara dunia Moto2 2015-2016 ini pun menilai RC16 merupakan motor yang sudah cukup kompetitif dan bisa lebih baik lagi di masa mendatang, demikian yang ia sampaikan kepada Paddock GP.
"Saya jelas puas atas keputusan saya. Mungkin beberapa orang berpikir saya adalah pemimpi, tapi menurut saya KTM sudah sangat kompetitif. Lagipula ada hubungan yang baik antara para rider, engineer dan timnya. Saya bukannya berkata akan secepat Zorro, tapi saya sangat menghormati Stefan Pierer (CEO KTM) dan Pit Beirer. Mereka sangat antusias, dan ingin menang di kelas tertinggi. Mereka telah bekerja keras 100," pungkasnya.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 21:08
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:01
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:59
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 20:57
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 20:28
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:17
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...