
Bola.net - Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco, mengaku senang melihat MotoGP dan dunia balap motor secara umum kembali menggeliat di negara asalnya, Prancis. Kepada MotosanGP, Sabtu (8/5/2021), ia pun menyatakan rasa yakinnya bahwa ini semua berkat hasil baik yang ia dan Fabio Quartararo raih selama beberapa musim terakhir.
Seperti diketahui, Zarco sempat jadi pusat perhatian di Prancis usai jadi juara dunia Moto2 2015 dan 2016, serta tampil gemilang di MotoGP 2017 dan 2018 bersama Monster Yamaha Tech 3. Prestasi ini membuatnya digaet Red Bull KTM Factory Racing pada 2019, namun nyatanya ia justru terpuruk dan sulit adaptasi dengan RC16.
Kariernya pun diselamatkan Ducati yang meletakkannya di Esponsorama Racing pada 2020, di mana ia meraih satu podium. Prestasi itu sudah cukup membuat Ducati yakin untuk memberikan 'kenaikan pangkat' padanya, dengan meletakkannya di Pramac musim ini, dan menyediakan motor Desmosedici GP21 spek pabrikan.
MotoGP Jadi Sering Dibicarakan di Prancis
Quartararo juga mencuri perhatian. Pada 2019, El Diablo membela Petronas Yamaha SRT, meraih enam pole, tujuh podium, jadi debutan terbaik, dan dua kali berduel sengit dengan Marc Marquez sampai finis. Musim ini, ia membela Monster Energy Yamaha, jadi pengganti Valentino Rossi, dan sejauh ini telah meraih dua kemenangan.
Zarco pun punya hubungan baik dengan Quartararo, sampai-sampai ia tak pernah iri melihat rider yang sembilan tahun lebih muda darinya itu meraih sukses. "Hubungan saya dengan Fabio sama dengan hubungan saya dengan Jorge Martin. Kami berdua datang dari generasi berbeda, namun punya target yang sama," ujarnya.
"Dunia balap motor di Prancis harus berkembang, butuh citra lebih atraktif dan menarik khalayak umum. Berkat Fabio dan saya, MotoGP jadi kerap dibicarakan di skala nasional. Di Losail, ia menang di depan saya. Rasanya menyenangkan dan saya senang kami menyanyikan lagu kebangsaan bersama. Saya lebih tua darinya, jadi saya tahu ia harus menikmati momen itu," lanjutnya.
Merasa Bagai Kakak Jorge Martin
Uniknya, Zarco punya perasaan yang sama pada Jorge Martin. Meski Martin berasal dari Spanyol, Zarco peduli padanya karena mereka merupakan rekan setim. Rider 30 tahun ini mengaku senang jika Martin kompetitif. Ini sudah terbukti saat keduanya finis 2-3 di Seri Doha, di mana Zarco menggendong Martin saking senangnya.
"Saya merasa seperti kakak Jorge. Saya tak perlu memberi nasihat, karena kami ini rival. Namun, jika semuanya berjalan baik, saya ikut bahagia untuknya. Pada balapan kedua di Qatar, podium ganda kami bersama Pramac sangat menakjubkan. Saya pun memeluknya kala itu. Kami berdua sangat bahagia untuk tim kami," pungkasnya.
Zarco dan Quartararo akan kembali berjumpa di seri kandang mereka, MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans pada 14-16 Mei. Martin sendiri masih harus absen demi memulihkan cedera tangan dan lutut akibat kecelakaan di Seri Portimao. Ia akan kembali digantikan oleh rider Barni Racing Team WorldSBK, Tito Rabat.
Sumber: MotosanGP
Video: 5 Pembalap Hebat WorldSBK yang Tak Sukses di MotoGP
Baca Juga:
- Buru Gelar MotoGP, Johann Zarco Ingin 'Curi' Keunggulan Pecco Bagnaia-Jack Miller
- 'Lamban dan Tak Paham Penyebabnya, Tanda Valentino Rossi Harus Pensiun'
- Jadwal Pekan Balap MotoGP, Moto2, Moto3, dan MotoE Le Mans, Prancis 2021
- Miguel Oliveira Lempar Kritik Tajam Soal Sensor Limit Trek MotoGP
- Stefan Bradl Sebut Ejekan Jorge Lorenzo pada Rival di Medsos 'Bodoh'
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 15:46
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
-
Otomotif 6 September 2025 15:20
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...