
Bola.net - Pebalap sementara LCR Honda Idemitsu, Johann Zarco, sangat puas atas performanya di MotoGP Malaysia yang digelar di Sirkuit Sepang pada Minggu (3/11/2019), meski gagal finis akibat tertabrak debutan Suzuki Ecstar, Joan Mir. Hal ini ia nyatakan kepada Crash.net usai finis.
Zarco dibebastugaskan KTM dan menggantikan Takaaki Nakagami, mengendarai RC213V 2018. Start kesembilan, ia duduk di posisi 10 pada lap pertama, lalu menyalip Danilo Petrucci pada Lap 3. Ia pun makin termotivasi saat rekan senegaranya, Fabio Quartararo, secara mengejutkan melorot ke posisi 8 usai start dari pole.
"Balapan yang baik. Saya bisa tampil baik meski balapan ini tak mudah untuk fisik karena sangat panas. Saya punya ritme yang baik dan saya senang. Saya lihat Fabio ada di depan, dan ini motivasi yang bagus untuk dua rider Prancis. Saya ingin bertarung dengannya. Mengapa tidak?" ujarnya.
Kehilangan Waktu Gara-Gara Jack Miller
Saat Zarco mulai mendekat, Quartararo dan Franco Morbidelli justru saling salip dengan Jack Miller. Miller sendiri akhirnya ditinggalkan oleh kedua rider Petronas Yamaha SRT, dan berusaha keras agar tak tersalip Zarco. Keduanya saling salip pada Lap 15, dan aksi ini justru membuat Petrucci dan Mir kembali mendekat.
"Mungkin saya punya peluang, tapi saya harus menyalip Jack. Saya melakukannya beberapa kali, tapi ia selalu membalas di jalur dalam. Jack sangat kuat dalam pengereman. Kami jadi kehilangan waktu, dan para rider di belakang kami pun mendekat," ungkap Zarco, yang punya kans kans menyalip Miller pada Lap 17, namun ia justru tertabrak Mir di Tikungan 14.
Alhasil ia pun gagal finis. "Saya coba menyalip Jack lagi untuk melenggang, mempertahankan posisi 8 bakal menyenangkan. Tapi Joan melaju di jalur yang lebih dalam lagi dan kelewat cepat, ia pun menabrak stang saya. Ia menyenggol saya cukup keras dan saya tak bisa melakukan apa pun," tuturnya.
Abaikan Senggolan dengan Joan Mir
Uniknya, Zarco sama sekali tak kecewa atas aksi Mir, yang mendapatkan hukuman Long Lap akibat insiden tersebut. Mereka justru saling meminta maaf atas peristiwa ini. "Bukan drama besar. Toh saya tak memperebutkan apa pun di klasemen," ungkap pebalap berusia 29 tahun itu.
"Yang penting saya bekerja dengan baik, saya kembali mendapat ritme balap yang baik dibanding rider papan atas. Di Australia, saya finis 26 di belakang pemenang, tapi saya belajar banyak. Di sini saya hanya tertinggal 15 detik. Jadi ini kemajuan besar. Saya kembali ke realita bertarung di papan atas, jadi saya suka," tutupnya.
Ketika Jorge Lorenzo di posisi 14, Zarco justru mendapatkan pengamatan langsung dari Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig. Belakangan, Zarco memang dikabarkan berpeluang menggantikan posisi Lorenzo di MotoGP 2020, meski kontrak Lorenzo dan Repsol Honda masih menyisakan satu musim.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...