
Bola.net - Johann Zarco resmi diumumkan bakal meninggalkan Prima Pramac Racing di MotoGP 2024 pada Minggu (20/8/2023). Pembalap Prancis ini pun akan hengkang ke LCR Honda Castrol, yang bakal ditinggalkan Alex Rins ke Monster Energy Yamaha tahun depan.
Zarco bergabung dengan Ducati Corse pada 2020 lewat Avintia Esponsorama, sebelum dipindahkan ke Pramac pada 2021. Selama membela tim asal Italia tersebut, Zarco sejauh ini telah meraih 12 podium, dengan peringkat klasemen terbaik di posisi kelima pada 2021.
Kontraknya dengan Ducati pun akan habis akhir musim nanti, dan ia sempat santer digosipkan bakal bertahan di Pramac. Pasalnya, sang Team Principal, Paolo Campinoti, sangat puas atas kinerja Zarco dan bertekad tetap menandemkannya dengan Jorge Martin.
Johann Zarco vs Marco Bezzecchi vs Franco Morbidelli
Situasi pelik antara Ducati dan Marco Bezzecchi lalu memengaruhi visi dan misi Campinoti. Ducati ingin memberikan motor Desmosedici GP24 kepada Bezzecchi, yang musim ini jadi salah satu kandidat juara. Syaratnya, Bezzecchi harus meninggalkan Mooney VR46 Racing Team dan pindah ke Pramac.
Pasalnya, kontrak Ducati dan Pramac menyatakan bahwa Pramac berhak mendapatkan dua motor spek pabrikan teranyar. Hal ini pun membuat Zarco merasa Ducati menjadikannya opsi kedua. Pada saat yang sama, ia melihat kesempatan untuk membela LCR Honda musim depan.
Zarco akhirnya memilih hengkang dari Pramac dan Ducati. Meski LCR Honda belum merilis pengumuman, Zarco telah mengonfirmasi kepindahannya ke skuad itu. Di lain sisi, posisinya di Pramac kini justru santer digosipkan jatuh ke tangan Franco Morbidelli, karena Bezzecchi ingin bertahan di VR46.
Pernyataan Resmi Johann Zarco
"Saya menghabiskan empat musim di Ducati, tiga di antaranya dengan Pramac, dan saya sangat puas atas apa yang kami bangun dan raih bersama. Pada 2021, saya mengakhiri musim di peringkat 5, menandai hasil terbaik saya di MotoGP, tetapi target saya adalah tampil lebih baik tahun ini.
"Akhir musim ini, saya akan pergi dengan tersenyum, karena tim ini dan Ducati telah memberi saya banyak hal, dan bersama-sama bertarung memperebutkan prestasi signifikan. Tahun depan, saya akan menghadapi tantangan baru, tetapi saat ini saya ingin mengakhiri musim dengan tim saya dengan cara terbaik.
"Terima kasih kepada seluruh tim saya, Ducati, dan semua orang yang bekerja dengan saya selama tahun-tahun yang kami jalani bersama. Target utama kami masih kemenangan dan dengan bangga menyanyikan lagu kebangsaan Prancis, La Marseillaise, bersama Paolo Campinoti, yang dukungannya sungguh-sungguh saya syukuri sejak hari pertama."
Sumber: Pramac Racing
Baca juga:
- Klasemen Sementara MotoGP 2023 Usai Seri Austria di Red Bull Ring
- Hasil Balapan MotoGP Austria: Pecco Bagnaia Perkuat Rekor Kemenangan Ducati di Kandang KTM
- Klasemen Sementara Moto2 2023 Usai Seri Austria di Red Bull Ring
- Hasil Balapan Moto2 Austria: Celestino Vietti Akhiri Puasa Podium dan Kemenangan
- Jadwal Balapan, Hasil Lengkap, dan Klasemen Pembalap MotoGP 2023
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...