
Bola.net - Test rider Yamaha sekaligus lima kali juara dunia, Jorge Lorenzo, meyakini bahwa mematahkan dominasi Marc Marquez adalah tugas yang sangat berat bagi rider MotoGP lainnya. Menurutnya, Marquez hanya akan berhenti dominan jika Honda mengalami keterpurukan.
Hal ini Lorenzo sampaikan dalam sesi 'A Sit Down With' di MotoGP.com, Kamis (26/6/2020), dengan sesama eks tandem Marquez di Repsol Honda, Dani Pedrosa. Dalam sesi ini, Lorenzo ditanyai oleh reporter Dorna Sports, Jack Appleyard, soal peluang Marquez dan rider lain untuk merebut gelar dunia 2020.
"Jelas Marc merupakan favorit juara. Ia selalu dominan sejak 2013, kecuali saat saya juara. Dominasinya telah mengatakan segalanya. Ia datang ke MotoGP dan juara pada musim debutnya, dan setelahnya ia mengulang prestasi itu nyaris setiap tahun. Ia adalah Toni Bou (27 kali juara dunia Trial) versi MotoGP," ujar Lorenzo.
Bisa Kesulitan Lawan Quartararo-Vinales
Meski begitu, Lorenzo yakin tetap ada harapan bagi pebalap lain. Menurutnya, situasi Marquez bisa berubah jika Honda mengalami penurunan performa, atau jika pabrikan Sayap Tunggal memutuskan mengubah arah pengembangan RC213V yang tak lagi sesuai dengan kebutuhan sang delapan kali juara dunia.
"Saat ini Marc di atas rider lainnya, dan sangat sulit untuk mengalahkannya. Tapi situasi bisa berubah. Berkebalikan dengan trial, motor sangatlah penting di MotoGP. Banyak hal yang memengaruhi: mesin, sasis, elektronik. Motor benar-benar penting," ungkap rider berusia 33 tahun ini.
"Jadi, jika Marc mengalami sedikit masalah pada motornya atau Honda tak cukup kompetitif, ia bisa jadi kesulitan, contohnya saat menghadapi Yamaha dan Fabio Quartararo, yang sekarang sangat kuat dan cepat. Saya rasa Maverick Vinales juga saat ini punya mentalitas yang lebih kuat," lanjutnya.
Dukung Para Rider Yamaha
Lorenzo juga yakin Andrea Dovizioso, Valentino Rossi, dan Alex Rins sama-sama masih bisa dapat peluang baik jika Marquez dan Honda mengalami masalah. Sebagai test rider Yamaha, lima kali juara dunia ini juga menyatakan dukungannya untuk Quartararo, Vinales, dan Rossi.
"Dovi, Vale, dan Rins juga tak boleh dilupakan. Tapi ini tergantung motornya. Saya rasa selama Honda kompetitif, Marc bakal sulit untuk ditaklukkan. Tapi jika Honda bermasalah atas alasan tertentu, Marc bisa-bisa kehilangan gelar. Sebagai test rider Yamaha, saya tentu ingin Fabio, Maverick, dan Vale melawannya," tutupnya.
Para rider MotoGP pun akan kembali berjumpa di lintasan dalam seri pertama musim 2020 yang digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 17-19 Juli mendatang, yang didahului oleh sesi uji coba tambahan pada 15 Juli.
Video: 5 Pebalap Hebat WorldSBK yang Tak Sukses di MotoGP
Baca Juga:
- KTM: Gabung Honda Itu Impian Pol Espargaro Sejak Kecil
- Ducati Beber Alasan Izinkan Andrea Dovizioso Ikut Balapan Motocross
- Jadwal Siaran Langsung: Formula 1 GP Austria 2020 Pertama
- Kembali ke MotoGP, Bradley Smith Resmi Tinggalkan MotoE
- Tak Kelewat Sakit, Andrea Dovizioso Pede Pulih Sebelum MotoGP Jerez
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...