Juarai MotoGP 2025, Ducati Akhirnya Paham Mengapa Marc Marquez Sulit Dikalahkan

Juarai MotoGP 2025, Ducati Akhirnya Paham Mengapa Marc Marquez Sulit Dikalahkan
Gigi Dall'Igna dan Marc Marquez (c) Ducati Corse

Bola.net - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, kini memahami mengapa pihaknya harus menunggu lama demi mengakhiri puasa gelar dunia MotoGP. Sebab, sebelum Pecco Bagnaia menjuarai musim 2022, Marquez selalu tampil tangguh, terutama ketika melawan Andrea Dovizioso pada 2017, 2018, dan 2019.

Usai mengunci gelar dunia 2025 di Jepang, Minggu (28/9/2025), Marquez kini berstatus sebagai 7 kali juara dunia MotoGP dan 9 kali juara dunia Grand Prix. Ia juga menjadi pembalap Ducati keempat yang mampu menjuarai MotoGP. Tak hanya itu, ini juga merupakan gelar dunia pembalap Ducati yang kelima.

Marquez meraih gelar ini dengan performa superior sepanjang musim. Sejauh ini, rider Ducati Lenovo Team itu meraih 15 podium Sprint termasuk 14 kemenangan, serta 14 podium Grand Prix termasuk 11 kemenangan. Lewat MotoGP.com, Dall'Igna pun mengaku tak menyangka akan menyaksikan dominasi seperti ini.

1 dari 2 halaman

Marc Marquez Mudah Diajak Kerja Sama

Marc Marquez Mudah Diajak Kerja Sama

Gigi Dall'Igna, Marco Rigamonti, dan Marc Marquez (c) Ducati Corse

"Ketika saya merekrut Marc, saya cukup yakin itu adalah hal terbaik untuk Ducati, tetapi saya tidak pernah membayangkan sesuatu seperti ini. Dia mendominasi musim dan melakukan pekerjaan yang luar biasa," ungkap Dall'Igna, yang sebelumnya juga merebut gelar dunia dengan Bagnaia dan Jorge Martin.

Pria asal Italia ini juga menyatakan Marquez merupakan salah satu pembalap yang mudah untuk diajak bekerja sama. Menurutnya, rider berusia 32 tahun itu juga sangat jelas dalam memberikan umpan balik dalam pengembangan motor, sehingga mempermudah kinerja insinyur.

"Jujur saja, bekerja dengannya cukup mudah. Sangat jelas ketika ia mengomentari masalah motor. Dia jelas cepat di lintasan dan itu yang paling penting. Sungguh mudah. Bahkan dalam kesulitan, dia tetap tenang dan mencoba menyelesaikan masalah. Jadi, bekerja dengannya sungguh menyenangkan," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Salut atas Kegigihan Marc Marquez untuk Bangkit

Dall'Igna, yang menjabat sebagai insinyur utama Ducati sejak 2013, harus menunggu sampai 2022 untuk merebut gelar dunianya bersama pabrikan Italia itu di MotoGP. Ia sempat cukup dekat dengan mahkota juara pada 2017, 2018, dan 2019 lewat Dovizioso. Namun, Marquez selalu mengalahkannya.

"Setelah tahun ini, saya sangat paham mengapa kami butuh waktu begitu lama untuk meraih gelar pertama, karena Marc benar-benar luar biasa ketika berada di lintasan dengan motornya. Sangat sulit melawannya. Dia ingin menang. Sesederhana itu. Dia ingin menang," ungkap eks Direktur Teknis Aprilia Racing ini.

Dall’Igna juga mengaku salut atas kegigihan Marquez untuk bangkit dari keterpurukan usai cedera parah berkepanjangan. "Pada akhirnya, ia kembali lagi ke puncak. Ini luar biasa. Saya yakin hanya sedikit atlet di dunia yang melakukan sesuatu seperti yang dilakukan Marc untuk bangkit dari cederanya," pungkasnya.

Sumber: MotoGP