
Bola.net - Usai Joan Mir mengunci gelar dunia MotoGP 2020 di Valencia, Spanyol, Minggu (15/11/2020), Manajer Suzuki Ecstar, Davide Brivio, kini telah mengantongi lima gelar. Empat gelar sebelumnya ia raih bersama Valentino Rossi, saat masih menjadi Manajer Tim Yamaha Factory Racing.
Sebelum bergabung dengan Suzuki, Brivio memang merupakan sosok paling berjasa di Yamaha. Brivio lah yang merayu Rossi meninggalkan Repsol Honda pada akhir 2003, demi bergabung dengan Yamaha, yang kala itu belum meraih gelar dunia sejak Wayne Rainey pada 1992.
Ide Brivio dianggap 'gila' oleh para petinggi Yamaha, yang yakin Rossi pasti ogah bergabung dengan pabrikan yang kala itu tak sekompetitif Honda. Namun, usai berjuang keras, akhirnya ia bisa meyakinkan mereka. Alhasil, Rossi dan Yamaha sukses menjuarai MotoGP 2004, 2005, 2008, dan 2009.
Sama Spesialnya, Tapi Suzuki Berbeda
Pada 2013, Brivio pun diminta mengepalai proyek Suzuki, yang bertekad kembali ke MotoGP pada 2015 usai vakum sejak akhir 2011. Brivio mengaku sempat pusing karena perjuangan mereka sangat berat, namun kini bahagia karena semua kerja keras terbayarkan oleh gelar dunia Mir.
"Kalau bicara soal emosi dalam merebut gelar, tentu saya selalu sangat emosional. Saya meraih gelar dunia pertama bersama Vale, dan juga sangat emosional. Semua orang sangat spesial. Gelar kali ini bisa dibilang sama spesialnya, tapi situasinya berbeda," ungkap Brivio via Diario AS, Senin (16/11/2020).
"Tim dan pembalap kami tumbuh bersama, dan kami menikmati perjalanan yang telah membawa kami semua ke sini. Saya belum bisa percaya ini semua terjadi. Tapi sudah jelas ini akan selalu ada dalam ingatan saya. Ini adalah impian saya, tapi jujur saja saya pikir bakal sangat sulit. Nyatanya, kami berhasil," lanjutnya.
Wujudkan Dua Impian Sekaligus
Brivio pun menyatakan bahwa dirinya merasa beruntung bisa tahu rasanya merebut gelar dunia dengan dua pabrikan dan dua pembalap berbeda, yang keduanya juga sama-sama hebat. Mengingat dirinya harus banting tulang demi terlibat di MotoGP, Brivio merasa sangat bersyukur.
"Saya sangat beruntung bisa mewujudkan impian ini, bahkan dua impian sekaligus. Saya sangat mencintai dunia balap motor dan ingin terlibat di kejuaraan ini. Sayang, saya bukan mekanik yang baik. Tadinya saya kerja di WorldSBK, dan ingin kerja di GP500. Saya dapat kesempatan itu, dan kini malah jadi juara dunia!" tutup Brivio.
Meski gelar dunia sudah ada di tangan Mir, Brivio masih harus melihat Mir dan Alex Rins bertarung di seri penutup, yakni di MotoGP Portugal yang untuk pertama kalinya bakal digelar di Sirkuit Algarve, Portimao, pada 20-22 November mendatang.
Sumber: Diario AS
Video: Juarai MotoGP 2020, Joan Mir Akhiri Puasa Gelar 20 Tahun Suzuki
Baca Juga:
- Marc Marquez: Saya Pikir Saya Bakal Raih Gelar Kesembilan, Nyatanya...
- Joan Mir: Gelar Saya Setara dengan Gelar Marc Marquez di MotoGP 2013
- Kompak Susah, Quartararo-Vinales-Rossi Beda Opini Soal Penyebab Jebloknya Yamaha
- Juarai MotoGP Lebih Awal dari Dugaan, Joan Mir Bangga Bela Suzuki
- Sengit Sampai Garis Finis, Jack Miller Akui Kehebatan Franco Morbidelli
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 11:10
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:05
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:52
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:49
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:18
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...