
Bola.net - Fabio di Giannantonio mengaku bersyukur bisa membela skuad Valentino Rossi, Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Menurutnya, meski ia bukan anggota VR46 Riders Academy, VR46 telah mengubah hidupnya sejak menampungnya usai terdepak dari Gresini Racing pada akhir MotoGP 2023.
Giannantonio memang tersingkir dari Gresini usai skuad asal Faenza, Italia, itu memilih menggaet Marc Marquez. Nasibnya pun sempat terkatung-katung karena tak ada tim yang mau menggaetnya, meski ia sempat digosipkan bakal pindah ke Repsol Honda untuk menggantikan Marquez.
Namun, kemenangan 'Diggia' di Qatar membuat Rossi dan manajemennya terkesima, dan akhirnya menggaet rider Italia itu pada seri penutup musim lalu. Musim ini, meski belum naik podium, Giannantonio pun konsisten bertarung di posisi 10 besar dengan Desmosedici GP23 alias motor lama.
Berkat VR46 Bisa Dapat Kontrak Pabrikan dari Ducati
"Saya selalu punya rasa hormat yang tinggi kepada mereka. Mereka melakukan pekerjaan luar biasa dengan orang-orangnya, memberi kesempatan kepada para pembalap muda untuk berkompetisi, seiring dukungan dari akademi. Ini luar biasa," ungkap Giannantonio via TNT Sports seperti dikutip Corsedimoto, Sabtu (14/9/2024).
Pembalap 25 tahun ini juga menyatakan VR46 telah mengubah hidupnya. Pasalnya, berkat dukungan mereka, Giannantonio sukses mendapatkan kontrak pabrikan dari Ducati Corse untuk musim 2025 dan 2026. Artinya, meski bertahan di VR46, ia akan dapat motor pabrikan terbaru, yakni GP25 pada 2025 dan GP26 pada 2026.
"Saya tak bisa mengatakan hal buruk tentang mereka. Mereka melihat potensi dan talenta yang baik dalam diri saya. Mereka membantu saya dan menawarkan kesempatan kepada saya tahun ini. Mereka mengubah hidup saya, karena tahun depan saya akan jadi pembalap pabrikan Ducati. Sensasi dan energi di dalam tim kami fantastis," ujarnya.
Pelajari Data Marc Marquez, Justru Dibikin Kagum
Di lain sisi, Giannantonio juga menyatakan dirinya terinspirasi oleh rival bebuyutan Rossi, Marc Marquez. Saat ini, Marquez dan Giannantonio sama-sama mengendarai GP23. Sang delapan kali juara dunia sudah meraih bejibun podium, termasuk 1 kemenangan Sprint dan 2 kemenangan Grand Prix.
Giannantonio pun semakin giat mempelajari data sang delapan kali juara dunia dan bertekad naik podium sebelum musim ini berakhir. "Saya kagum melihat gaya Marc yang berisiko, mencapai limit. Kami punya kesempatan bertukar data, jadi saya banyak belajar," tuturnya.
"GP23 adalah motor yang bisa Anda pakai bersaing, tetapi Anda harus mengendarainya mencapai limit. Marc bisa melakukannya sepanjang waktu dan mengambil risiko. Ketika saya percaya diri, saya bisa melakukannya. Namun, Marc bisa mencapai limit dalam banyak situasi," pungkas Giananantonio.
Sumber: TNT Sports, Corsedimoto
Baca Juga:
- Balapan dengan Waktu: Begini Cara MotoGP Kirim Logistik dari Misano ke Mandalika Hanya dalam 3 Hari
- Parade MotoGP Mandalika 2024 di Mataram, Siapa Saja Sih Pembalap yang Ikut?
- Jadwal Lengkap MotoGP 2024
- 5 Merek Bentrok, Ducati Ngaku Tetap Didukung Sponsor Sambut Kedatangan Marc Marquez
- MotoGP Populer di Asia dan Eropa, Liberty Media Ingin Ngegas di Amerika Serikat
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:15
-
Liga Italia 6 September 2025 07:50
Bek Monaco Ini Teryata Sempat Dilirik AC Milan Sebelum Akhirnya Datangkan Odogu
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:21
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:15
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:06
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:03
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:01
-
Liga Italia 6 September 2025 07:50
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...