
Rossi yang finis kedua, tiba-tiba mengaku bahwa motor YZR-M1 miliknya mengalami spin saat balapan, persis seperti penjelasan Lorenzo yang finis kedua di Jerez, Spanyol dua pekan sebelumnya, di mana justru The Doctor yang meraih kemenangan.
"Ketika saya mencapai posisi kedua, motor saya mengalami spin. Andai tidak begini, mungkin saya bisa menang," ujarnya, yang kemudian memberi penjelasan kepada AS. "Saya hanya bercanda. Sebenarnya Jorge memang sangat kuat dan terlalu jauh untuk dikejar," tuturnya.
Jorge Lorenzo dan Maverick Vinales (c) AFP
Setelah memberikan sindiran pada Por Fuera, Rossi pun melontarkan pujian untuk pebalap Suzuki Ecstar yang berpeluang menjadi tandemnya tahun depan, Maverick Vinales yang finis ketiga dan sukses meraih podium perdananya di MotoGP.
"Ah, kalau tidak salah, podium perdana saya adalah di Monza pada tahun 1971," gurau Rossi, yang meraih podium kelas tertinggi (GP500) untuk pertama kali di Jerez pada tahun 2000. "Mack sekali lagi sukses menunjukkan potensinya. Ia tak hanya sekali dua kali membuktikan ini. Saya rasa ia sudah merupakan salah satu pebalap terkuat di MotoGP," pungkasnya. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 15:46
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:09
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:02
-
Tim Nasional 6 September 2025 16:52
-
Tim Nasional 6 September 2025 16:46
-
Otomotif 6 September 2025 16:37
-
Liga Spanyol 6 September 2025 16:32
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...