Ketagihan Bela Gresini, Marc Marquez: Soalnya Tim Pabrikan Terlalu Serius!

Ketagihan Bela Gresini, Marc Marquez: Soalnya Tim Pabrikan Terlalu Serius!
Marc Marquez, Alex Marquez, dan kru Gresini Racing (c) Gresini Racing

Bola.net - Marc Marquez mengaku ketagihan membela Gresini Racing, skuad beratmosfer keluarga yang membantunya bangkit dari keterpurukan di MotoGP. Meski ingin bertahan, ia harus pindah ke Ducati Lenovo Team musim depan demi mewujudkan keinginan mengendarai Desmosedici spek pabrikan terbaru.

Marquez menjalani empat musim buruk bersama Repsol Honda dan memilih memutuskan kontraknya pada akhir 2023 demi membela Ducati lewat Gresini, yang sekadar berstatus tim satelit. Marquez bahkan pindah ke skuad tersebut tanpa gaji, dan harus rela mengendarai Desmosedici GP23 alias motor lama.

Tak disangka, Marquez nyaman membela Gresini. Selain hasil baik kembali ia petik, Gresini juga memiliki suasana kerja yang lebih santai. Atas alasan ini, Marquez sempat ngotot ingin bertahan di Gresini dan meminta Ducati Corse menyediakan Desmosedici GP25 alias motor baru untuknya pada 2025.

1 dari 2 halaman

Tak Mau Musim 2024 Berakhir

Tak Mau Musim 2024 Berakhir

Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez (c) AP Photo/Antonio Calanni

Namun, permintaan Marquez ditolak oleh Ducati Corse, karena mereka hanya akan menyuplai motor baru kepada skuad Pertamina Enduro VR46. Ducati Corse justru menawari Marquez kans membela Ducati Lenovo Team yang berstatus tim pabrikan, yakni tawaran yang tentunya tak bisa ditolak oleh pembalap mana pun.

Dalam program 'El Larguero' di radio Cadena SER, Marquez tak memungkiri hasrat memiliki motor pabrikan, tetapi juga merasa sangat berat meninggalkan Gresini meski baru bekerja sama selama sembilan bulan. "Saya sangat ingin naik motor pabrikan Ducati, tetapi saya tak mau tahun ini berakhir, karena saya bersenang-senang," ujarnya.

"Saya ingin menjajal motor pabrikan, tetapi pada akhirnya itu tetap sebuah motor dan itu akan jadi evolusi dari yang saya punya sekarang. Namun, saya tak mau tahun ini berakhir karena saya ada di tim di mana saya bersenang-senang, dan di tim pabrikan nanti semuanya bakal jauh lebih serius," lanjutnya seperti yang dikutip Motorbike Magazine.

2 dari 2 halaman

Serius Jagokan Pecco Bagnaia Juarai MotoGP 2024

Dalam wawancara yang sama, Marquez juga menjelaskan mengapa dirinya lebih menjagokan Pecco Bagnaia, calon tandemnya musim depan, untuk jadi juara dunia ketimbang Jorge Martin. Hal ini sempat ia katakan dalam jumpa pers di MotoGP Austria 2024, dan banyak orang meragukan pernyataannya. Namun, ia mengaku tak main-main.

"Saya sungguh-sungguh. Sejak tanda tangan kontrak dengan Ducati, saya merasa seperti pembalap Ducati. Tahun ini, saya balapan dengan Gresini, tetapi saya akan jadi rider Ducati. Jika tim mereka meraih satu gelar lagi, maka lebih baik. Selain itu, jika sang juara bertahan ada di garasi saya, makin baik lagi, karena berarti mereka bekerja dengan baik," tutupnya.

Saat ini, Martin ada di puncak klasemen sementara pembalap dengan koleksi 312 poin, unggul 7 poin atas Bagnaia di peringkat kedua. Marquez pun ada di peringkat ketiga dengan 259 poin. Mereka akan berjumpa lagi dalam MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Misano pada 20-22 September 2024.

Sumber: El Larguero Cadena SER, Motorbike Magazine