
Bola.net - Pereli nasional, Subhan Aksa, terpilih sebagai Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulawesi Selatan periode 2012-2016 dalam Musyawarah Provinsi (musprov) di Hotel Clarion, Minggu (24/2) malam. Dalam musprov tersebut ada dua kandidat yaitu Subhan Aksa dan Yasir Mahmud.
Keputusan tidak diterima Yasir Mahmud. Dalam musprov, saat agenda pemilihan ketua, mereka memilih walk out (WO). Sehingga, dari catatan panitia, ada 40 klub peserta yang memutuskan tinggal dan semuanya memilih Subhan.
Pihak Yasir memilih walk out karena menilai musprov tersebut sudah tidak demokratis lagi. Mereka tidak menerima hasil tersebut dengan alasan musyawarah itu tidak sah karena terdapat sejumlah kecacatan.
“Mekanisme pelaksanaan musprov itu tidak sah karena banyak sekali pelanggaran yang dilakukan panitia dan pimpinan sidang. Di dalam ruang siang banyak sekali gambar salah satu kandidat, pimpinan sidang juga menggunakan pin bergambar kandidat itu,” ujar Fahmi, yang menjadi juru bicara tim sukses Yasir dalam jumpa pers di La Galigo, Senin (25/2) sore.
“Petunjuk Pelaksana (Juklak) musprov IMI yang dikeluarkan PP IMI tidak dilaksanakan. Ternyata, semua peserta tidak mendapatkan juklak ini. Padahal harusnya dibagikan sebelum musprov. Saya dapat ini setelah terjadi chaos saat musprov,” ujarnya.
“40 suara yang mereka klaim itu juga tidak jelas dari klub mana. Karena kami yang keluar itu lebih dari 30 klub, sementara klub yang memiliki hak suara adalah 64, jadi dari mana mereka dapatkan suara itu? Makanya, kami katakan musprov itu tidak sah karena mekanismenya tidak sesuai dengan aturan,” lanjutnya.
Fahmi menjelaskan bahwa berdasarkan Juklak Musyawarah Provinsi IMI nomor 130/IMI/SK-Organ/A/X/2012 dan ditandatangani oleh Nanan Soekarna tanggal 1 Oktober 2012 itu, menjelaskan tahapan dan mekanisme musprov.
“Tapi, sepertinya pimpinan sidang ingin segera menyudahi musprov sehingga ada tiga tahapan yang dilewati. Dalam juklak disebutkan untuk agenda Pleno II, setelah mendengarkan laporan pengurus demisioner dilanjutkan dengan tahapan pembentukan komisi-komisi, lalu rapat komisi, dan mendengarkan hasil rapat komisi. Nah, ketiga tahapan itu dihilangkan dan tapi langsung pemilihan ketua,” ujarnya.
Fahmi juga menilai bahwa klub yang menjadi tim sukses Yasir Mahmud tidak diakomodir saran dan pendapatnya. Ia menuding pimpinan sidang tidak netral. Kubu Yasir pun berniat berniat untuk mengajukan hal tersebut kepada Pengurus Pusat (PP) IMI. Mereka meminta agar dilakukan musprov ulang.
“Kami menilai mereka melakukan kecurangan secara sistematis. Hasil musprov itu tidak sah. Kami akan menyurat ke PP IMI dan menceritakan kronologisnya seperti apa. Kami meminta dilaksanakan musprov ulang,” ujarnya.
Fahmi menegaskan, langkah yang mereka ambil ini bukan menyerang Subhan Aksa. Tapi, mereka hanya meminta agar pelaksanaan musprov berjalan dengan mekanisme yang sebenarnya.
“Bukan persoalan suka atau tidak suka dan kalah atau menang. Kalaupun kita kalah, tidak jadi masalah asalkan dilakukan secara adil dan fair. Bukan personalnya yang kita persoalkan, tapi mekanismenya,” tutupnya. (nda/kny)
Keputusan tidak diterima Yasir Mahmud. Dalam musprov, saat agenda pemilihan ketua, mereka memilih walk out (WO). Sehingga, dari catatan panitia, ada 40 klub peserta yang memutuskan tinggal dan semuanya memilih Subhan.
Pihak Yasir memilih walk out karena menilai musprov tersebut sudah tidak demokratis lagi. Mereka tidak menerima hasil tersebut dengan alasan musyawarah itu tidak sah karena terdapat sejumlah kecacatan.
“Mekanisme pelaksanaan musprov itu tidak sah karena banyak sekali pelanggaran yang dilakukan panitia dan pimpinan sidang. Di dalam ruang siang banyak sekali gambar salah satu kandidat, pimpinan sidang juga menggunakan pin bergambar kandidat itu,” ujar Fahmi, yang menjadi juru bicara tim sukses Yasir dalam jumpa pers di La Galigo, Senin (25/2) sore.
“Petunjuk Pelaksana (Juklak) musprov IMI yang dikeluarkan PP IMI tidak dilaksanakan. Ternyata, semua peserta tidak mendapatkan juklak ini. Padahal harusnya dibagikan sebelum musprov. Saya dapat ini setelah terjadi chaos saat musprov,” ujarnya.
“40 suara yang mereka klaim itu juga tidak jelas dari klub mana. Karena kami yang keluar itu lebih dari 30 klub, sementara klub yang memiliki hak suara adalah 64, jadi dari mana mereka dapatkan suara itu? Makanya, kami katakan musprov itu tidak sah karena mekanismenya tidak sesuai dengan aturan,” lanjutnya.
Fahmi menjelaskan bahwa berdasarkan Juklak Musyawarah Provinsi IMI nomor 130/IMI/SK-Organ/A/X/2012 dan ditandatangani oleh Nanan Soekarna tanggal 1 Oktober 2012 itu, menjelaskan tahapan dan mekanisme musprov.
“Tapi, sepertinya pimpinan sidang ingin segera menyudahi musprov sehingga ada tiga tahapan yang dilewati. Dalam juklak disebutkan untuk agenda Pleno II, setelah mendengarkan laporan pengurus demisioner dilanjutkan dengan tahapan pembentukan komisi-komisi, lalu rapat komisi, dan mendengarkan hasil rapat komisi. Nah, ketiga tahapan itu dihilangkan dan tapi langsung pemilihan ketua,” ujarnya.
Fahmi juga menilai bahwa klub yang menjadi tim sukses Yasir Mahmud tidak diakomodir saran dan pendapatnya. Ia menuding pimpinan sidang tidak netral. Kubu Yasir pun berniat berniat untuk mengajukan hal tersebut kepada Pengurus Pusat (PP) IMI. Mereka meminta agar dilakukan musprov ulang.
“Kami menilai mereka melakukan kecurangan secara sistematis. Hasil musprov itu tidak sah. Kami akan menyurat ke PP IMI dan menceritakan kronologisnya seperti apa. Kami meminta dilaksanakan musprov ulang,” ujarnya.
Fahmi menegaskan, langkah yang mereka ambil ini bukan menyerang Subhan Aksa. Tapi, mereka hanya meminta agar pelaksanaan musprov berjalan dengan mekanisme yang sebenarnya.
“Bukan persoalan suka atau tidak suka dan kalah atau menang. Kalaupun kita kalah, tidak jadi masalah asalkan dilakukan secara adil dan fair. Bukan personalnya yang kita persoalkan, tapi mekanismenya,” tutupnya. (nda/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 17 Januari 2025 14:01
Indonesia Ingin Jamu WRC pada 2026, IMI: MotoGP Sudah, Kini Tinggal Formula 1
-
Otomotif 16 Januari 2025 16:08
Indonesia Target Jadi Tuan Rumah World Rally Championship 2026, di Mana Tempatnya?
-
Otomotif 19 Januari 2023 09:59
Pensiun dari Formula 1, Sebastian Vettel Ancang-Ancang Beralih ke Reli
-
Otomotif 3 Januari 2023 12:21
Pereli Dunia, Ken Block Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Snowmobile
-
Otomotif 15 Januari 2021 15:44
Reli Dakar 2021: Pierre Cherpin Meninggal Dunia Usai Koma 5 Hari
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 19:30
-
Tim Nasional 6 September 2025 19:21
-
Piala Dunia 6 September 2025 19:11
-
Otomotif 6 September 2025 18:37
-
Otomotif 6 September 2025 18:32
-
Otomotif 6 September 2025 18:26
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...