
Setelah sembilan musim membela Yamaha, Lorenzo akan pergi ke Ducati tahun depan, bertandem dengan Andrea Dovizioso dan mencoba meraih gelar dunia yang sudah tak lagi dicicipi Ducati sejak 2007, yakni gelar mereka satu-satunya di MotoGP yang diraih oleh Casey Stoner.
"Ducati bukan motor yang mudah. Jika mudah, maka mereka pasti sudah memenangkan banyak balapan. Kami punya banyak tugas menumpuk, tapi jelas ada potensi besar dan titik-titik kuat dari Ducati. Ini akan jadi tantangan yang menyenangkan," ujar lima kali juara dunia ini.
Selama berkarir di Grand Prix, Lorenzo telah mengendarai Derbi, Honda, Aprilia dan Yamaha. Dengan keempat pabrikan ini, Lorenzo sukses tampil kompetitif, dan tak pernah terlempar dari peringkat lima besar sejak GP125 2004. Prestasi ini pun diyakini Lorenzo sebagai bukti bahwa ia merupakan rider yang cepat beradaptasi.
"Gaya balap saya kurang lebih masih sama sejak mengendarai Derbi 125, dan saya selalu cepat! Dengan Honda 250, Aprilia 250 dan Yamaha juga begitu. Sejak momen pertama saya menjajal sebuah motor, saya akan langsung tahu titik terkuatnya dan di mana saya harus memperbaiki diri. Tapi tentu masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan," tutupnya. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 15:46
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...