
Bola.net - Alex Marquez menyebut absennya sang kakak sekaligus sang tandem, Marc Marquez, menghadirkan suka dan duka, karena ia mendadak jadi rider utama yang harus memikul Repsol Honda di MotoGP 2020. Padahal, dirinya masih berstatus debutan dan harusnya lebih fokus pada proses belajar alih-alih langsung membidik hasil-hasil mentereng.
Cedera patah tulang lengan Marc memang membuat orang tak terlalu mempedulikan progres performa Alex pada awal musim hingga ia bisa bekerja di bawah bayang-bayang. Tapi ini juga membuatnya kelimpungan, karena tak punya referensi soal limit performa RC213V. Padahal, selama ini Marc dikenal sebagai 'pawang' terandal untuk motor itu.
"Baik atau buruk, tergantung cara melihatnya. Jika Marc ada, ia bisa meringankan beban saya, karena ia yang selama ini memikul tim, dan ia juga yang mengatur level performa dan hasil tim. Saat hasil baik tak diraih pabrikan sebesar Honda, Anda merasakan beban besar dalam meraih kemajuan," ujar Alex via Motorsport.com, Rabu (21/10/2020).
Tak Positif Bagi Siapa pun
Dengan Marc yang absen, ditambah sang pembalap pengganti, Stefan Bradl yang sudah lama tak balapan karena berstatus sebagai test rider, Alex jadi satu-satunya tumpuan Repsol Honda dalam meraih hasil baik. Soal ini, Alex meyakini bahwa absennya Marc memang memberikan efek negatif kepada tim.
"Sebagai satu-satunya rider mereka, Anda juga jadi harus meraih hasil baik. Jadi, memang tergantung bagaimana Anda melihat situasi ini. Tapi absennya Marc memang tidak positif bagi siapa pun, karena ia merupakan rider yang mematok limit performa motor kami dan membuat tim kami maju," ungkapnya.
Marc Marquez Adalah Referensi Utama Honda
Alex pun menyatakan, mungkin absennya Marc takkan jadi masalah jika Honda tetap kompetitif dan ikut memperebutkan gelar. Kenyataannya, situasi mereka memang jauh lebih rumit dari bayangan, sampai-sampai paceklik podium selama delapan seri pertama, sebelum akhirnya Alex menyabet trofi di Le Mans dan Aragon.
"Jika situasi kami oke, tentu semua berjalan lancar. Tapi jika ada masalah, Anda akan bertanya-tanya. 'Apa jadinya jika Marc ada di sini? Apa masalah ini tetap ada atau justru hilang? Anda akan selalu ragu. Jadi, saat situasinya baik, maka sempurna. Tapi saat situasinya rumit, Anda ingin punya referensi yang menunjukkan di mana limit performa motor," pungkasnya.
Sumber: Motorsportcom
Video: Pembangunan Sirkuit MotoGP Indonesia 2021 di Mandalika
Baca Juga:
- Tak Hobi Sesumbar, Alex Marquez Pilih Tingkatkan Performa Secara Diam-Diam
- Tak Perlu Maksa, Suzuki Yakin Joan Mir 'Panas' Lihat Alex Rins Menang
- Tak Punya Beban Juara, Maverick Vinales Tekad Gaspol di MotoGP Teruel
- Tak Jauh dari Joan Mir, Andrea Dovizioso Masih Pantang Menyerah
- Alex Marquez Mulai Paham Mengapa Honda Sulit Dikendarai
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 22:09
-
Piala Dunia 6 September 2025 22:08
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
-
Tim Nasional 6 September 2025 21:30
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...