
Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku kesulitan mencari kelemahan rider Suzuki Ecstar, Alex Rins, dalam balapan MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone pada Minggu (25/8/2019). Dalam balapan ini, Marquez pun harus puas finis kedua, melihat kemenangan jatuh ke tangan Rins.
Marquez yang start dari pole, memang memimpin balapan sejak lap pertama, namun tak pernah bisa lepas dari Rins yang membuntutinya. Rins, yang merasa lebih cepat di banyak area trek, mengaku sengaja membiarkan Marquez melaju di depannya, hingga Marquez tak bisa melihat kelemahannya.
"Kami memulai dengan sedikit bermain-main. Marc menutup gas dan saya berkendara satu lap di depannya. Tapi dengan cepat saya membiarkannya menyalip, karena ia lebih cepat dari saya di sektor terakhir, dan saya tak mau menunjukkan kelemahan saya," ungkap Rins kepada Crash.net.
Sempat Terancam Maverick Vinales
Strategi Rins ini pun berhasil, dan hal ini diakui sendiri oleh Marquez. "Sulit untuk bertahan karena saya tak tahu kelemahannya. Tapi saat saya coba melancarkan strategi pada pertengahan balap, saya membuntutinya selama beberapa lap untuk menghemat ban, bahan bakar, dan mencari tahu area yang membuatnya kesulitan," ujarnya.
Strategi Marquez untuk berlama-lama di belakang Rins ini uniknya malah berpotensi membuka pintu untuk kesulitan lain, karena rider Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales mendekati mereka dalam beberapa lap terakhir. Setelah menyadari hal ini, Marquez segera kembali gaspol dan 'membawa' Rins ikut melaju lebih cepat lagi.
"Kemudian kami kehilangan kurang lebih satu detik dalam satu lap, dan saya lihat Maverick mendekat. Jadi saya bilang, 'oke, aku tak peduli doal kemenangan, aku hanya peduli soal poin.' Saya tahu, jika saya bertahan di sana, saya hanya bisa dapat 16 poin," ungkap tujuh kali juara dunia ini.
Pernah Lakukan Strategi Rins
Marquez pun menyebut strategi Rins ini mirip dengan strategi yang ia lakukan sendiri pada 2016 dan 2017. Meski begitu, kini ia punya keunggulan poin yang cukup aman di klasemen pebalap, hingga ia tak terlalu ngotot memperebutkan kemenangan dalam momen-momen genting seperti di Silverstone kali ini.
"Itu strategi saya pada 2016 dan 2017, bertahan di belakang dan menyerang di lima lap terakhir karena punya manajemen ban yang lebih baik. Tapi kini saya dalam situasi yang berbeda. Demi memenangkan pertarungan final, Anda harus kalah di beberapa pertarungan sebelumnya. Hari ini sangat ketat," pungkasnya.
Dengan gagal finisnya Andrea Dovizioso (Ducati Team) dalam balapan ini, Marquez pun makin kokoh di puncak klasemen pebalap MotoGP dengan koleksi 250 poin, unggul 78 poin atas rider asal Italia tersebut.
Sumber: Crash.net
Baca Juga:
- Quartararo Yakin Bisa Tantang Rins-Marquez Andai Tak Jatuh
- Fabio Quartararo Jatuh Usai Lihat Ban Belakang Alex Rins Selip
- Dua Kali Kalah di Lap Terakhir, Marc Marquez Akui Sama Sakitnya
- Highlight MotoGP Inggris: Alex Rins Asapi Marc Marquez di Garis Finis
- Bekuk Marc Marquez di Garis Finis, Alex Rins Kaget Bisa Menang
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...