
Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku rumitnya masa pemulihan dislokasi parsial tulang bahu kanan yang belum juga pulih memengaruhi kondisi psikisnya. Hal ini ia sampaikan via Crash.net pada hari pertama uji coba pramusim MotoGP Sepang, Malaysia, Jumat (7/2/2020).
Marquez, yang menjalani operasi pada akhir November, menyatakan bahwa kondisi bahunya bahkan lebih buruk dari dugaan, hingga ia sulit mengendarai RC213V. Pada hari pertama, ia hanya menjalani 37 lap dan duduk di posisi 12 tercepat.
Cedera ini memang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pulih, minimal empat bulan. Atas alasan ini, Marquez terpaksa menjalani rehabilitasi intensif demi benar-benar bugar saat menjalani seri pembuka di Qatar pada 6-8 Maret nanti.
Rider Lain Juga Belum Sembuh
"Fisioterapis saya bilang saya butuh fisioterapi selama 10 pekan, 92 sesi, dan 250 jam. Saya tak bercanda dan tak bohong. Kami sudah mulai sejak 2 Desember, dua sesi per hari. Saya juga membatalkan semua rencana liburan, dan semua harus siap untuk balapan di Qatar," ujarnya.
Marquez juga menyatakan ia telah bicara dengan Takaaki Nakagami dan Miguel Oliveira yang juga mengalami cedera serupa pada bahu yang sama, dan dioperasi satu bulan lebih dulu darinya. Keduanya juga belum benar-benar bugar dalam uji coba ini.
"Operasi yang normal saja butuh 4-6 bulan untuk pulih, tanya saja Miguel dan Taka, yang menjalani operasi sebulan lebih dulu ketimbang saya. Jadi target saya adalah bugar pada balapan pertama. Jika Anda ingin siap, Anda juga harus tetap fokus," ungkap Marquez.
Pengaruhi Sisi Mental
Rider 26 tahun ini juga menyebut harus berhadapan dengan gejolak psikis akibat masa pemulihan yang lama dan rumit hingga tak boleh berkendara dalam waktu lama serta harus menjalani rehabilitasi yang intensif menuju kondisi yang kembali bugar.
"Berat, terutama saat memutuskan operasi. Alberto Puig (Manajer Tim Repsol Honda) bertanya, 'Apa kau siap?' Saya bilang, 'Ya.' Tapi ia bilang, 'Bukan itu maksudku. Apa mentalmu siap? Karena menjalani empat jam fisioterapi setiap hari dari pagi sampai malam itu berat'," kisahnya.
"Tapi pada akhirnya ini pekerjaan saya. Tugas saya bukan hanya mencari tahu cara menang, tapi harus tahu situasi macam ini bisa terjadi. Gaya balap saya memang penuh risiko, tapi ambil risiko dan meraih kemenangan kadang memang 'merusak' aspek lain," pungkas Marquez.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 23 Oktober 2025 18:41
Marc Marquez: Saya Absen Sampai Akhir Musim, Tapi Jangan Lupa Saya Juara Dunianya!
-
Otomotif 23 Oktober 2025 18:06
Ducati Resmi Umumkan Marc Marquez Absen Sampai Akhir Musim MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 24 Oktober 2025 05:52
-
Liga Eropa UEFA 24 Oktober 2025 05:45
-
Liga Eropa UEFA 24 Oktober 2025 05:15
-
Liga Eropa UEFA 24 Oktober 2025 04:56
-
Liga Eropa UEFA 24 Oktober 2025 04:36
-
Liga Eropa UEFA 24 Oktober 2025 01:05
MOST VIEWED
- Valentino Rossi Ngaku Sulit Bantu Pecco Bagnaia Bangkit dari Keterpurukan, Penyebabnya Masih Misterius
- Berjaya di MotoGP Australia 2025, Aprilia Nggak Sabar Lihat Jorge Martin Ikut Rebutan Gelar Dunia
- Repsol Resmi Balik ke MotoGP 2026 dengan Peran Baru, Tak Lagi Jadi Sponsor Tim Balap
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...