
Bola.net - - Pengamat MotoGP asal Italia, Carlo Pernat menyatakan bahwa rider Sky Racing VR46, Luca Marini berpeluang besar merebut gelar dunia Moto2 musim ini, di mana Triumph akan menjadi suplier terbaru untuk mesin-mesinnya. Hal ini dinyatakan Pernat kepada GPOne.
Marini yang juga merupakan adik Valentino Rossi, memang tampil gemilang tahun lalu, yakni tahun ketiganya di ajang Grand Prix. Rider yang akrab disapa Maro ini sukses merebut lima podium, satu kemenangan dan dua pole, meski dirundung cedera bahu kiri sepanjang tahun.
Ia pun disebut-sebut akan menjadi penantang terkuat Brad Binder dan Alex Marquez dalam perebutan gelar dunia, usai mencatatkan waktu tercepat dalam uji coba pascamusim Moto2 di Jerez, Spanyol pada November lalu. Kini dengan cedera bahunya yang sudah teratasi, Marini bisa tampil lebih garang lagi.
Hanya Harus Lebih Konsisten
"Saya menantang semua orang untuk meramalkan masa depan Luca menjadi juara dunia. Ia telah mengalami kemajuan besar tahun lalu. Ini berarti ia anak yang serius dan punya kualitas yang tepat. Kini benak dan kepalanya sudah menyatu," ujar Pernat.
Manajer pribadi Andrea Iannone ini juga menyatakan bahwa Marini sudah memiliki kualitas fisik, mentalitas dan teknik balap yang sangat mendukung. Hanya satu hal yang menjadi kekurangannya, yakni belum tampaknya konsistensi.
"Ia punya segala hal yang dibutuhkan seorang pebalap, tapi ia harus menemukan konsistensi. Memenangi satu balapan saja takkan cukup, dan gelar dunia hanya akan datang bila ia terus berada di papan atas. Jika ingin menjadi pebalap hebat, Luca harus berusaha keras sedini mungkin," tutur Pernat.
Kejutan dari Rider Lain
Pernat juga meyakini bahwa ada rider muda Italia lain yang wajib diperhatikan, yakni para rider dengan status debutan: Marco Bezzecchi, Fabio di Giannantonio dan Enea Bastianini. Ketiga rider ini masing-masing bakal membela Red Bull KTM Tech 3, Speed Up Racing dan Italtrans Racing.
"Saya rasa Marco, Enea dan Fabio bakal menjadi kejutan musim ini. Tiga rider ini punya kesempatan untuk langsung tampil baik, karena mereka membela tim papan atas dan didampingi para teknisi berpengalaman. Mereka dalam situasi terbaik untuk menjalani transisi ke Moto2," tutur eks manajer Max Biaggi ini.
Pernat bahkan yakin Di Giannantonio dan Bezzecchi, yang masing-masing duduk di peringkat kedua dan ketiga pada klasemen Moto3 2018 akan menjadi bintang besar. "Fabio dan Marco merupakan masa depan Italia. Marco membuat saya sangat takjub. Ia menjalani musim lalu seolah sudah punya pengalaman segudang, sementara Fabio sangat gigih dan punya kualitas yang baik," tutupnya.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 06:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 06:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 05:42
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...