
- Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez kembali menegaskan dirinya takkan menerapkan 'metode' Valentino Rossi dalam bertandem dengan Jorge Lorenzo musim depan, yakni membangun dinding pembatas di antara garasi mereka. Hal ini dinyatakan Marquez dalam wawancaranya dengan El Confidencial baru-baru ini.
Musim depan, Marquez dan Lorenzo tak pelak lagi akan membentuk tim terkuat di MotoGP. Bersama-sama, mereka akan mengumpulkan belasan gelar dunia. Meski begitu Marquez mengaku sama sekali tak merasa terancam oleh kedatangan Lorenzo sebagai pengganti Dani Pedrosa.
Ia juga tak merasa takut percekcokan bakal terjadi, mengingat keduanya pernah bersinggungan di MotoGP Jerez, Spanyol 2013, ditambah kecelakaan Lorenzo di Aragon, Spanyol akhir pekan lalu, di mana Por Fuera menuduh Marquez sebagai biang keladi dari nasib buruknya.
Strategi Tim yang Lumrah
Marquez bahkan memaklumi alasan Honda merekrut Lorenzo. "Lebih baik meletakkan Jorge di tim kami. Lebih baik ia menang dengan motor kami. Ini strategi yang wajar dilakukan sebuah tim, baik Honda maupun Ducati: punya dua rider tercepat di atas motor yang sama. Dengan begitu, Anda tahu salah satunya pasti akan jadi juara. Dan jika Jorge mengalahkan saya, maka saya ucapkan selamat. Tak apa-apa," ungkapnya.
Sebagai rider utama Honda selama bertahun-tahun, Marquez diduga memiliki hak veto soal siapa yang bisa menjadi tandemnya. Meski begitu, ia membantah dan yakin veto merupakan bentuk dari rasa cemas. "Veto adalah rasa takut, dan saya tak perlu takut. Jika saya berada di sini (Honda), yakin bisa cepat dan menang, mengapa harus pakai veto? Pada akhirnya ini kami punya tim masing-masing, yang kebetulan berada di bawah pabrikan yang sama," ujarnya.
Tanpa Dinding Pembatas
Menilik ke belakang, Valentino Rossi diketahui meminta pembatas dalam garasi Yamaha saat bertandem dengan Lorenzo pada 2008, dengan dalih ia memakai ban Bridgestone sementara Lorenzo memakai Michelin. Meski begitu, belakangan The Doctor mengakui gagasan tersebut juga disebabkan dirinya menganggap Lorenzo sebagai ancaman serius.
Marquez, yang tahun depan akan mendapat 'giliran' menjadi tandem Lorenzo, justru mengaku sama sekali tak takut atas kedatangan Por Fuera. Ia juga merasa tak terancam status nomor satu yang ia miliki di Honda selama enam tahun belakangan bakal direbut oleh Lorenzo.
"Saya takkan minta tembok pembatas. Kami punya garasi masing-masing dan hanya berkomunikasi lewat data. Apa yang terjadi di masa lalu dengan tembok di Yamaha adalah faktor psikis saja. Toh telemetri datanya masih terbuka bagi keduanya. Soal ini, kami tak perlu buang-buang waktu. Tim kami cukup berpengalaman, saya dan Jorge sama-sama paham cara terbaik untuk menyerang dan bicara adalah melakukannya di lintasan," pungkas Marquez.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 17:46
-
Otomotif 6 September 2025 15:46
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 18:37
-
Otomotif 6 September 2025 18:32
-
Otomotif 6 September 2025 18:26
-
Tim Nasional 6 September 2025 18:25
-
Otomotif 6 September 2025 18:22
-
Tim Nasional 6 September 2025 18:02
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...