
Bola.net - Crew chief Marc Marquez di Repsol Honda, Santi Hernandez, menyebut pebalapnya punya kemiripan yang mencolok dengan petenis Spanyol, Rafael Nadal. Hal ini dinyatakan Hernandez dalam wawancaranya dengan AS Motor, usai Marquez mengunci gelar dunianya yang kedelapan di MotoGP Thailand.
Hernandez, yang bekerja dengan Marquez sejak Moto2 2011, mengaku sama sekali tak pernah berhenti dibuat takjub oleh rider asal Cervera, Spanyol tersebut. Musim ini, bahkan prestasinya makin mentereng, hingga banyak pihak bertanya-tanya apakah Marquez bisa lebih baik lagi di masa mendatang.
Pada 2014, Marquez boleh jadi meraih 13 kemenangan, yang 10 di antaranya diraih beruntun. Tapi musim ini, Marquez meraih 14 podium, yang 9 di antaranya merupakan kemenangan dan sisanya merupakan finis kedua. Satu-satunya hasil buruk hanyalah gagal finis di Austin, akibat terjatuh saat memimpin balapan dengan keunggulan 3,5 detik.
Entah di Mana Limitnya
Hernandez pun menyebut musim balap Marquez kali ini sangat mendekati kata 'sempurna'. "Marc telah bekerja dengan sangat baik tahun ini, nyaris sempurna. Kecuali gagal finis di Austin, hasil terburuknya hanyalah finis kedua, itu pun selalu ketat di belakang pemenang," ungkapnya.
Pria yang pernah bekerja dengan Alex Criville dan Valentino Rossi ini bahkan mengaku tak bisa mengira-ngira di mana limit performa Marquez. Jika melihat umurnya saat ini, yang masih berusia 26 tahun, tak menutup kemungkinan bahwa Marquez bisa lebih garang lagi di masa depan.
"Entah di mana limit Marc. Yang jelas ia harus menikmati hasil yang sekarang. Beberapa tahun lalu, kita selalu bilang bakal sulit bagi seorang rider meraih 8 gelar dunia. Tapi kini Spanyol punya rider dengan 8 gelar, yakni Marc Marquez," ujar Hernandez.
Sejarah Baru bagi Spanyol
Marquez pun menjadi rider Spanyol tersukses kedua setelah Angel Nieto, yang meraih 13 gelar dunia. Hernandez yakin ini catatan bersejarah bagi Negeri Matador, dan ia menyebut Marquez berhasil mengharumkan nama negara mereka seperti Nadal, yang meraih begitu banyak prestasi di arena tenis, termasuk 12 gelar Roland Garros.
"Apa yang dilakukan Marc telah menggores kisah baru bagi dunia balap dan olahraga Spanyol. Marc adalah Rafael Nadal, keduanya tak diketahui di mana batasannya. Yang diketahui hanyalah mereka selalu mengerahkan segalanya di lintasan dan lapangan. Hasrat untuk menang adalah hal terpenting," tutup Hernandez.
Kini, Marquez akan menjalani MotoGP Jepang yang bakal digelar di sirkuit milik Honda, Twin Ring Motegi, akhir pekan nanti. Ia pun bertekad membantu Honda merebut Triple Crown 2019, yakni gelar dunia pebalap, gelar dunia konstruktor, dan gelar dunia tim.
Sumber: AS Motor
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:45
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:27
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 08:05
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...