
Bola.net - Ducati makin bermartabat tinggi jika rider Prima Pramac Racing, Jorge Martin, yang menjuarai MotoGP 2023 alih-alih rider Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia. Itulah pendapat rider GASGAS Factory Racing Tech 3, Pol Espargaro. Menurutnya, Martin bisa mendobrak stereotipe rider tim satelit.
Dengan tiga seri tersisa, Bagnaia sedang memimpin klasemen dengan keunggulan 13 poin dari Martin. Meski terbukti lebih dominan pada paruh kedua musim, Martin yakin Bagnaia punya beban ekstra karena pembalap tim pabrikan selalu lebih diharapkan jadi juara dunia.
Espargaro punya opini yang mirip. Namun, ia yakin jika Martin yang keluar jadi juara, artinya tak ada lagi mitos bahwa para pembalap mustahil punya kans jadi juara bareng tim satelit. Jika ini berhasil, maka tim-tim satelit MotoGP akan lebih dipercaya oleh para rider muda.
Sebut Level Jorge Martin di Atas Pecco Bagnaia
"Bakal mengagumkan jika Jorge juara bareng Pramac. Bakal menakjubkan bagi Ducati. Dengan cara ini, Anda bisa memberi janji kepada pembalap muda yang ingin naik kelas, bukti bahwa memungkinkan jadi juara [di tim satelit]. Ini akan menambah nilai pabrikan mereka," ujar Espargaro via DAZN pada Rabu (1/11/2023).
Pembalap Spanyol ini juga yakin Martin sedang di atas angin. Kecepatan dan konsistensinya melebihi Bagnaia, apalagi ia kompetitif dalam segala kondisi dan di atas kompon ban apa pun. Namun, Espargaro juga memperingatkan Bagnaia mungkin punya keunggulan tersendiri.
"Jorge ada di level yang menakjubkan. Saat ini saya melihatnya di atas Pecco. Namun, membela tim pabrikan bikin Anda dapat dukungan ekstra, Pecco mungkin punya lebih banyak orang yang bekerja di timnya. Ia memiliki banyak elektronik yang lebih cocok dan detail daripada yang Jorge punya. Ini seperti David versus Goliath," ungkapnya.
Berharap Pedro Acosta Bantu KTM Saingi Ducati
Di lain sisi, Espargaro yang musim depan beralih menjadi test rider KTM bersama Dani Pedrosa dan Jonas Folger, sangat berharap KTM bisa mengejar Ducati dalam kurun dua tahun. Ia meyakini bahwa penggantinya di GASGAS, Pedro Acosta, merupakan pembalap yang mungkin akan mewujudkan hal ini.
"Saya sangat yakin KTM bisa menyaingi Ducati. Mungkin Pedro orang yang tepat untuk bersinar dengan motor kami dalam dua tahun ke depan. Saya membuat langkah pertama, Brad (Binder) membuat langkah kedua. Pedro bisa membuat langkah ketiga dan membawa motor kami ke puncak," tutupnya.
Selain Bagnaia dan Martin, Marco Bezzecchi juga masih punya peluang matematis untuk menjadi juara dunia. Saat ini ia tertinggal 79 poin, ketika tiga seri tersisa musim ini masih menyediakan 111 poin maksimal untuk diperebutkan ketiga pembalap.
Sumber: DAZN, Marca
Baca juga:
- Pol Espargaro Kritik Kebiasaan Buruk KTM: Jangan Seenaknya Ubah Kontrak Pembalap!
- Pol Espargaro Soal Disikut Pedro Acosta: KTM Nggak Adil, Tapi Ambil Keputusan Tepat
- Alex Marquez Tak Sabar Nonton Sang Kakak Jajal Ducati: Pasti Dia Langsung Nyaman!
- Profil Fermin Aldeguer, Rider 18 Tahun yang Dipepet Repsol Honda untuk Gantikan Marc Marquez di Moto
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
News 22 Oktober 2025 17:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:12
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...