
Bola.net - Pembalap GASGAS Factory Racing Tech 3, Pol Espargaro, meyakini bahwa dirinya tidak diperlakukan adil oleh KTM soal nasibnya di MotoGP 2024. Meski begitu, ia bisa memaklumi alasan pendepakannya karena yakin Pedro Acosta juga sosok penting untuk masa depan mereka.
KTM sempat membuat silly season untuk 2024 berjalan menegangkan. Pasalnya, mereka tadinya punya empat rider yang kontraknya baru akan habis musim depan. Di lain sisi, mereka juga janji kepada Acosta untuk menaikkannya ke MotoGP, dan hal ini juga tertulis pada kontraknya.
Selama berbulan-bulan, KTM merayu Dorna Sports untuk menyerahkan slot kosong yang tinggalkan Suzuki karena ingin menurunkan tim ketiga. Tim itu rencananya didedikasikan untuk Acosta, sehingga KTM tak perlu mendepak empat ridernya yang lain. Namun, Dorna menolak permintaan KTM.
Apa Artinya Keadilan?
Penolakan Dorna pun memaksa KTM mendepak salah satu dari empat ridernya saat ini. Apesnya, Espargaro lah yang ditunjuk. Padahal, ia adalah ujung tombak pengembangan motor RC16 pada 2017-2020. Alhasil, Acosta akan membela GASGAS Tech 3 bersama Augusto Fernandez.
Espargaro pun dipindahkan ke tim tes, bekerja dengan Dani Pedrosa dan Jonas Folger. Rider 32 tahun ini juga akan mendapatkan jatah wildcard. Dalam wawancaranya dengan DAZN seperti yang dikutip Marca, Rabu (1/11/2023), Espargaro pun ditanya apakah keputusan KTM ini adil baginya.
"Apa artinya keadilan? Dalam balap motor, Anda bahkan takkan tahu apakah seorang rider menang karena ia memang rider terbaik atau karena ia punya motor terbaik. Seringnya, Anda tak bisa menang jika Anda tak punya motor yang kompetitif," ujar juara dunia Moto2 2013 ini.
Akhirnya Setuju Meski Anggap Tak Adil
Menurut Polyccio, keputusan KTM mendepak dirinya tidaklah adil, apalagi ia masih memiliki kontrak valid untuk balapan secara penuh sepanjang 2024. Namun, akhirnya ia mengalah dan menyepakati keinginan KTM. Pasalnya, ia juga penasaran melihat kontribusi Acosta mengembangkan RC16.
"Ini tidak adil, tapi ini keputusan yang tepat untuk diambil, dan hal yang harus saya hadapi. Saat ini saya setuju-setuju saja, dan melihat bagaimana pabrikan ini berevolusi dengan rider muda bertalenta sekaliber Pedro, menurut saya tidak buruk," tutup adik Aleix Espargaro ini.
Usai sempat merantau ke Repsol Honda pada 2021 dan 2022, Espargaro kembali ke kubu KTM musim ini lewat GASGAS Tech 3. Sayangnya, ia kecelakaan hebat di Seri Portugal dan cedera parah, sehingga sempat absen delapan seri. Kini ia duduk di peringkat 23 klasemen dengan 12 poin saja.
Sumber: DAZN, Marca
Baca juga:
- Alex Marquez Tak Sabar Nonton Sang Kakak Jajal Ducati: Pasti Dia Langsung Nyaman!
- Profil Fermin Aldeguer, Rider 18 Tahun yang Dipepet Repsol Honda untuk Gantikan Marc Marquez di Moto
- Baru 18 Tahun, Fermin Aldeguer Jadi Incaran Terbaru Repsol Honda untuk Gantikan Marc Marquez
- Ducati Belum Mau Bikin Proyek Khusus untuk Marc Marquez: Lihat-Lihat Dulu
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025 08:47
Luis Suarez Dihukum Enam Laga Usai Insiden Meludah di Final Leagues Cup
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:15
-
Liga Italia 6 September 2025 07:50
Bek Monaco Ini Teryata Sempat Dilirik AC Milan Sebelum Akhirnya Datangkan Odogu
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:11
-
Liga Eropa Lain 6 September 2025 09:01
-
Liga Italia 6 September 2025 08:53
-
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025 08:47
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:38
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:30
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...