
Bola.net - - Sebagai juara dunia GP125 2004 dan dua kali runner up GP250, kedatangan Andrea Dovizioso di MotoGP pada 2008 sangat diantisipasi, terutama saat ia digaet oleh Repsol Honda pada 2009. Selama tiga tahun membela tim tersebut, Dovizioso memang mampu mengoleksi 15 podium, namun hanya berhasil membawa pulang satu kemenangan.
Tahun 2011 pun diyakini Dovizioso sebagai masa-masa terberatnya, di mana ia harus bertandem dengan Casey Stoner dan Dani Pedrosa sekaligus. Rider Italia ini pun mengaku harus susah payah membuktikan diri, namun Stoner kelewat tangguh, merebut 10 kemenangan dan merebut gelar dunia.
Dovizioso juga harus susah payah mengalahkan Pedrosa, yang juga dijagokan sebagai juara dunia. Pada akhir musim, Dovizioso pun menduduki peringkat ketiga pada klasemen pebalap, unggul sembilan poin dari Pedrosa. Meski begitu, Dovizioso akhirnya hijrah ke Monster Yamaha 3 pada 2012, dan membela Ducati Corse sejak 2013.
"Tahun 2011 adalah tahun terberat bagi saya. Semakin Anda obyektif, Anda juga semakin membandingkan diri dengan orang lain dan situasinya makin buruk. Saya orang yang sangat obyektif, tapi juga realistis. Bagaimana cara melewati fase macam itu? Terus bekerja keras," ujarnya via Corriere dello Sport.
Pantang Menyerah
Selama membela Tech 3 Yamaha, Dovizioso berhasil merebut enam podium, meski sekadar mengendarai YZR-M1 spek satelit. Hal ini membuat Ducati menggaetnya pada 2013 dan dijadikan ujung tombak pengembangan Desmosedici hingga kini.
"Anda bisa lihat situasinya lewat sudut pandang positif atau negatif. Orang lain mungkin bakal menyerah menghadapi situasi macam itu. Tapi saya mampu memperbaiki diri," ujar rider berjuluk DesmoDovi ini.
Lihat Sisi Positif
Dovizioso pun menyatakan bahwa masa-masa buruknya dengan Repsol Honda tak selalu bermakna negatif. Ia yakin periode tersebut justru berhasil membuatnya kuat seperti sekarang; menjadi runner up MotoGP selama dua tahun terakhir.
"Saya harus menerima kenyataan bahwa ada tahun-tahun buruk. Tapi ada sinyal positif saat saya tak mampu menang kala itu, karena kini saya justru sukses. Ini membuktikan bahwa saya telah berkembang dan makin kuat dalam usia 32 tahun dibanding saat masih berusia 25," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
News 22 Oktober 2025 17:17
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:12
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 16:56
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 16:29
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...