
Bola.net - - Impian CEO Sepang International Circuit (SIC), Datok Razlan Razali, untuk menurunkan tim di MotoGP akhirnya terwujud mulai musim depan lewat Petronas Yamaha SRT. Menaungi Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo, Razali pun punya harapan tinggi pada keduanya, dan juga pada timnya secara keseluruhan.
SIC Racing dipastikan turun di MotoGP usai hengkangnya Tech 3 dari Yamaha ke KTM, dan setelah mereka berhasil mengakuisisi Angel Nieto Team. Kepada Crash.net, Razali pun menyatakan bahwa timnya merupakan proyek serius, di mana Yamaha dan Petronas memberikan dukungan besar pada mereka.
"Ini adalah awal kerja sama jangka panjang dengan Yamaha, Petronas dan Dorna. Kami bukan proyek ecek-ecek. Saya rasa kami sudah memastikan posisi kami di paddock sebagai tim yang serius dan kami ingin ada di sini selama mungkin," ungkapnya.
Target untuk Quartararo dan Morbidelli
Razali pun menyatakan pihaknya tak mau sesumbar, namun dengan dukungan yang baik dari Yamaha dan Petronas, ia ingin Quartararo mampu merebut gelar rookie of the year pada akhir musim nanti. "Tentu kami harus menentukan target tahun demi tahun. Tahun pertama, bermula dengan Fabio, adalah menjadi debutan terbaik, dan kami ingin ia berhasil," tuturnya.
Di lain sisi, Razali menginginkan Morbidelli merebut gelar rider tim independen terbaik. Menurutnya, ini target yang cukup masuk akal, mengingat juara dunia Moto2 2017 tersebut dipastikan bakal mendapatkan YZR-M1 spek pabrikan, seperti yang dikendarai Valentino Rossi dan Maverick Vinales (Yamaha Factory Racing).
"Dengan Franky, kami punya harapan dan ekspektasi tinggi. Ia rider yang sangat serius dan fokus. Kami ingin ia menjadi rider independen terbaik, dan kami yakin, dengan motor yang ia dapat, ia juga bisa bertarung dengan rider-rider pabrikan. Itulah target tambahan kami, tapi kami jelas menargetkan Franky untuk jadi rider independen terbaik," ujarnya.
Taruhan dengan Tech 3
Soal target tim, Razali mengaku punya target unik. Sepanjang 2018, Razali memang berkawan dengan Tech 3 untuk mengawasi aksi anak bimbingannya, Hafizh Syahrin. Meski begitu, fakta bahwa timnya akan menjadi rival Tech 3 musim depan, membuat Razali menjalani taruhan dengan bos tim asal Prancis tersebut, Herve Poncharal.
"Saya punya taruhan personal dengan Herve! Akhirnya saya akan berada di grid MotoGP bersamanya. Jadi kami akan jadi rival di lintasan, namun tetap teman di luar. Tentu ada banyak tim yang harus kami kalahkan, tapi kami harus mengalahkan Herve lebih dulu! Tahun ini saya banyak menghabiskan waktu dengan Tech 3 karena ada Hafizh. Kini saya harus sedikit mengubah posisi dan mengawasi Hafizh dari pit lane!" tutup Razali.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:46
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 22:28
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:09
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:09
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...