
Bola.net - Maverick Vinales membantah melakukan pembicaraan dengan Aprilia Racing untuk kerja sama di MotoGP 2022 meski masih punya kontrak setahun dengan Monster Energy Yamaha. Namun, dalam jumpa pers pascabalap di Assen, Belanda, Minggu (27/6/2021), Top Gun mengaku tetap merasa tak dihormati di Yamaha.
Sejak membela Yamaha pada 2017, Vinales diharapkan jadi juara dunia, namun hingga kini belum terwujud akibat performa yang angin-anginan. Puncak rasa frustrasi Vinales pun muncul saat ia gagal tampil kompetitif sepanjang pekan balap di Sachsenring, Jerman, bahkan harus legawa finis ke-19 alias terbuncit dan tanpa poin.
Dengan setup yang sama persis, uniknya Vinales justru menguasai tiga sesi latihan di Assen, tercepat kedua pada sesi FP4, merebut pole, dan finis kedua dalam balapan. Namun, dalam prosesi podium, Vinales tampak sangat murung dan menolak melakukan selebrasi dengan sang direktur tim, Massimo 'Maio' Meregalli.
Sebut Rumor Aprilia Tak Benar
Sikap dingin Vinales ini selaras dengan twit reporter DAZN, Ricard Jove, yang pada Sabtu (26/6/2021), yang menyebutnya bertekad memutus kontrak dengan Yamaha akhir musim ini demi pindah ke Aprilia. "Saya punya hal untuk dikatakan. Saya membaca twit seseorang dari DAZN dan apa yang ia katakan tidak benar," tutur Vinales.
"Satu hal yang jelas, saya ada di sini karena berusaha mengeluarkan potensi maksimal. Saya harus menemukan garis hidup saya, saya hanya ingin menemukan sesuatu yang memberi saya kans untuk mengerahkan segalanya di tiap lap, di tiap balapan, dan di tiap trek. Jadi, rumor itu tidak benar," lanjut rider berusia 26 tahun ini.
Di lain sisi, Vinales tak memungkiri bahwa demi tampil lebih kompetitif, memperebutkan gelar dunia, atau setidaknya menyamai level sang tandem, Fabio Quartararo, yang konsisten di papan atas setiap pekan, sangat mustahil untuk dilakukan bersama Yamaha. Lagi-lagi, ini adalah indikasi keretakan hubungan kedua pihak.
Tak Mungkin Dilakukan di Yamaha
"Mengeluarkan potensi di tiap lap, balapan, dan trek, tak memungkinkan untuk dilakukan di tempat saya sekarang, karena kami menghadapi begitu banyak masalah. Saya tak mau cari-cari alasan, karena Fabio terbukti sangat cepat. Itu satu-satunya hal yang bisa saya katakan," ungkap bapak satu anak ini.
Vinales juga mengklarifikasi keputusan tak menemui media massa pada Jumat (25/6/2021). Yamaha berdalih Vinales kelelahan akibat rapat teknis yang lama. Uniknya rapat itu diisukan sejatinya sebagai rapat soal pemutusan kontrak dengan Yamaha. Vinales juga tak memungkiri hasil buruk di Sachsenring membuatnya kepikiran 'hal-hal' lain.
"Kami memilih tak bicara dengan media massa demi tak bicara buruk soal Sachsenring. Sachsenring menyakitkan. Saya tak dihormati, dan jujur saja sulit melupakannya. Saya tak pernah mengalami hal macam ini dalam hidup saya, bahkan sejak memulai karier. Sungguh menyakitkan dan ini bikin saya memikirkan banyak hal," pungkasnya.
Sumber: MotoGP
Video: Fabio Quartararo Menangi MotoGP Belanda 2021
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 23 Oktober 2025 10:30
Repsol Resmi Balik ke MotoGP 2026 dengan Peran Baru, Tak Lagi Jadi Sponsor Tim Balap
-
Otomotif 23 Oktober 2025 09:17
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 23 Oktober 2025 09:17
LATEST UPDATE
-
Otomotif 23 Oktober 2025 14:05
-
Liga Italia 23 Oktober 2025 13:59
-
Olahraga Lain-Lain 23 Oktober 2025 13:49
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 13:22
-
Liga Inggris 23 Oktober 2025 13:10
-
Otomotif 23 Oktober 2025 13:05
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...