
Bola.net - Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, mengaku sudah 'memprediksi' bahwa dirinya akan mampu memenangi MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Minggu (30/6), dalam pekan balap di Catalunya, Spanyol, di mana ia gagal finis usai tertabrak Jorge Lorenzo pada lap kedua.
Vinales yang start dari posisi kedua, tersalip oleh Alex Rins dan Joan Mir pada lap pertama dan duduk di posisi 3. Usai Rins terjatuh pada Lap 3, ia pun menjalani aksi saling salip dengan Joan Mir, Fabio Quartararo, dan musuhnya sejak anak-anak, Marc Marquez.
Pertarungan pun mengerucut menjadi antara Vinales dan Marquez sejak Lap 16, usai Quartararo melakukan beberapa kesalahan. Vinales pun akhirnya membawa pulang kemenangan, yang pertama kali ia cicipi musim ini, serta sejak MotoGP Australia tahun lalu.
"Montmelo adalah balapan di mana saya merasa benar-benar bisa merebut kemenangan. Selama di sini, kami bekerja dengan cara yang sama. Saya merasa motor kami siap menyerang. Sejak Jumat, saya merasa benar-benar nyaman, dan saya merasa kuat di 7-8 lap terakhir yang saya rasa merupakan kunci balapan ini," ujarnya via Crash.net.
Sempat Sulit Lawan Marquez
Vinales sendiri sempat melakukan dua kesalahan dengan melebar di Tikungan 1 pada Lap 10 dan Tikungan 3 pada Lap 11, hingga ia sempat tertinggal dari Quartararo dan Marquez. Menyalip Marquez pun menjadi PR tersendiri, mengingat Honda RC213V memiliki tenaga yang lebih baik ketimbang YZR-M1 milik Vinales.
"Saya coba mengejar sesegera mungkin, tapi sungguh sulit. Saya tak bisa menyalip karena Honda sangat kuat, tapi akhirnya saya menemukan ritme dan paham benar apa titik terkuat saya, jadi saya memanfaatkannya. Tim bekerja dengan baik, ini tak hanya berkat ridernya, melainkan tim juga bekerja dengan sangat baik," tutupnya.
Kerja Keras Terbayarkan
Juara dunia Moto3 2013 ini juga merasa lega bisa terbebas dari segala masalah sepanjang pekan balap, mengingat ia selalu berada di posisi tiga besar di setiap sesi yang digelar di Assen. Ia juga senang karena ia dan timnya telah menemukan solusi start, hingga ia bisa bertahan di depan sejak balapan dimulai.
"Kami selalu mempersiapkan pekan balap dengan baik, namun kadang start dari belakang hingga selalu terlibat dalam masalah. Tapi kali ini kami menjalani kualifikasi yang baik dan saya tahu punya peluang menang. Perasaan terbaik adalah akhirnya pekerjaan kami dari Jumat sampai Minggu terbayar tuntas," pungkasnya.
Pebalap berusia 24 tahun berjuluk Top Gun ini pun kini duduk di peringkat 7 pada klasemen pebalap dengan 65 poin, hanya tertinggal 7 poin dari Valentino Rossi di peringkat 5, dan tertinggal 2 poin saja dari Quartararo di peringkat 6.
Baca Juga:
- Highlights MotoGP Belanda 2019: Rossi Jatuh, Vinales Menang
- Tabrak Takaaki Nakagami di Assen, Valentino Rossi Minta Maaf
- Klasemen Sementara Formula 1 2019 Usai Seri Austria
- Hasil Balap F1 Austria: Sengit Lawan Leclerc, Verstappen Raih Kemenangan
- Klasemen Sementara MotoGP 2019 Usai Seri Assen, Belanda
- Hasil Balap MotoGP Belanda: Rossi Jatuh, Vinales-Yamaha Rebut Kemenangan
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 15:20
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 15:20
-
Tim Nasional 6 September 2025 15:19
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:35
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:20
-
Liga Spanyol 6 September 2025 14:10
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:07
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...