
Bola.net - Team Principal Mercedes AMG Petronas, Toto Wolff, berharap Lewis Hamilton tetap balapan di Formula 1 2022 meski terjadi kontroversi dalam balapan penentu gelar di Abu Dhabi, pada Minggu (12/12/2021). Hal ini disampaikan Wolff kepada Crash.net, Kamis (16/12/2021), yakni kemunculan pertamanya ke publik sejak balapan tersebut.
Dalam balapan itu, Max Verstappen yang start dari pole, tersalip Hamilton di trek lurus selepas start. Pada Lap 53, Hamilton masih unggul 11,5 detik. Namun, Nicholas Latifi menghantam dinding pembatas dan mengundang Safety Car. Red Bull pun meminta Verstappen melakukan pit stop pada Lap 54 untuk mengganti ban keras ke lunak.
Pada akhir Lap 57, Hamilton dan Verstappen bersisian saat Safety Car masuk ke pit. Pada awal Lap 58, Verstappen pun menyalip dan mengambil alih pimpinan balap di Tikungan 5. Verstappen mampu mempertahankan posisi sampai finis. Dengan begitu, gelar kedelapan yang tadinya di depan mata Hamilton jatuh ke tangan Verstappen.
Mercedes Mustahil Melupakan
"Lewis dan saya merasa kecewa. Kami mencintai olahraga ini dengan seluruh tulang tubuh kami karena stopwatch tak pernah bohong. Namun, jika pakai prinsip fundamental keadilan dan kebenaran dalam ajang ini, dan tiba-tiba stopwatch tak lagi relevan gara-gara keputusan acak, sudah jelas Anda bisa kehilangan cinta itu," tutur Wolff.
Pria Jerman ini mengakui dirinya, Hamilton, dan Mercedes bakal butuh waktu lama untuk mencerna apa yang terjadi di Abu Dhabi, di mana FIA Race Director Michael Masi jadi pusat kontroversi karena mengambil keputusan janggal dengan mengembalikan Safety Car ke pit dan menyisakan satu lap bagi Hamilton dan Verstappen untuk berduel.
"Saya tak yakin kami bisa melupakannya. Itu mustahil, dan jelas bagi sang pembalap. Saya berharap kami berdua dan tim kami bisa melalui peristiwa ini. Kami, bersama FIA dan F1, bisa mengatasi situasi ini demi memajukan olahraga ini. Namun, kami takkan bisa melupakan rasa sakit dan stres yang disebabkan oleh Minggu lalu," lanjut Wolff.
Masa Depan Lewis Hamilton Jadi Tanda Tanya
Kontroversi ini juga memicu keraguan soal masa depan Hamilton. Tahun lalu, pembalap Inggris ini mengundang banyak tanya karena tak segera tanda tangan kontrak baru dengan Mercedes. Namun, awal tahun ini ia akhirnya sepakat bertahan sampai akhir 2023. Meski begitu, Wolff mengaku tak punya jaminan Hamilton mau tetap balapan pada 2022 nanti.
"Saya sangat berharap Lewis tetap balapan, karena ia pembalap terhebat dalam sejarah. Jika Anda lihat empat balapan terakhir, ia mendominasi, tak ada keraguan siapa yang memenangkan balapan itu. Dan kemenangan itu layak untuk merebut gelar. Kami akan bekerja melewati peristiwa ini dalam beberapa pekan dan bulan mendatang," ujar Wolff.
"Saya rasa, sebagai pembalap, hati Lewis akan berkata 'aku harus tetap balapan' karena ia ada di puncak karier. Namun, kami harus mengenyahkan rasa sakit hati, apalagi Lewis orang dengan harga diri yang jelas. Saya berdialog dengannya setiap hari, namun saya juga menghormati bahwa ia tak banyak bicara saat ini. Setiap orang punya cara sendiri dalam menghadapi perasaannya," tutupnya.
Sumber: Crashnet
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
Hasil Inggris vs Andorra: Taktik Tuchel Berbuah Manis, Three Lions Menang 2-0
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...