
Bola.net - - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli menegaskan kegundahan duet Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales dengan menyatakan bahwa YZR-M1 masih jauh tertinggal dari para rival di tiga area, yakni akselerasi, traksi dan top speed. Hal ini ia nyatakan kepada Crash.net.
Rider Italia berdarah Brasil ini start dari posisi 8 dalam MotoGP Qatar, namun sempat melorot ke posisi 15 pada lap pertama. Meski begitu, ia mampu naik ke posisi 9 dalam empat lap, sebelum terpaksa melancarkan strategi bertahan akibat ban belakang lunaknya aus lebih cepat. Morbidelli pun harus puas finis di posisi 11.
Uniknya, meski disulitkan degradasi ban, Morbidelli masih sempat melakukan perbandingan antara M1 dan Honda RC213V. "Saya menghabiskan banyak waktu dengan para rider Yamaha, tapi juga dapat kesempatan melihat beberapa Honda. Pada dasarnya kami masih kesulitan di area akselerasi dan traksi, begitu juga top speed. Area-area itulah di mana kami sangat tertinggal dibanding mereka," ujarnya.
Tetap Cepat Pakai Ban Lunak
Dalam balapan ini, Rossi berhasil menjadi pebalap Yamaha terbaik dengan finis di posisi 5 usai start dari posisi 14. Sementara itu, Vinales hanya mampu finis di posisi 7, sementara tandem Morbidelli, Fabio Quartararo finis di posisi 16 usai mesinnya mati sesaat sebelum start. Ketika Rossi dan Vinales memakai ban belakang medium, duet SRT justru memakai ban belakang lunak.
"Saya merasa sangat kuat pada awal balapan dan mencoba menghemat ban, saya tak ngotot. Saya rasa semua rider juga tak terlalu ngotot pada awal balapan, tapi saya bisa memperbaiki posisi dengan cepat, dan saat mereka mulai ngotot, mereka mencatat 1 menit 55 detik yang rendah, sementara saya mencatat 1 menit 55 detik rerata dengan mudah. Jadi saya senang soal ini," ungkap Morbidelli.
Fokus Tatap Argentina
Juara dunia Moto2 2017 ini pun menolak memandang hasil MotoGP Qatar sebagai hasil negatif, namun memilih untuk menjadikannya sebagai pelajaran untuk menghadapi balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina pada 29-31 Maret mendatang. Ia pun berharap tak lagi melakukan blunder dalam pemilihan ban.
"Saya senang bisa nyaman di atas motor. Kami hanya tak mengendalikan ban dengan baik. Saya harus melamban dan tampil dengan strategi bertahan demi membawa motor saya ke garis finis. Sungguh disayangkan, karena sejatinya saya cepat dengan ban medium. Tapi saya putuskan pakai ban lunak karena saya lebih cepat, namun ternyata tak terbayar. Kami akan pergi ke Argentina dan melihat level performa kami di sana," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:28
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...