Para Rider MotoGP Bela Marc Marquez, Peringatkan Haters: Ingat, Nyawa Kami Selalu Jadi Taruhan!

Para Rider MotoGP Bela Marc Marquez, Peringatkan Haters: Ingat, Nyawa Kami Selalu Jadi Taruhan!
Pecco Bagnaia, Marc Marquez, dan Enea Bastianini (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bola.net - Jorge Martin, Pecco Bagnaia, dan Enea Bastianini kompak memberikan pembelaan secara publik kepada Marc Marquez, yang kerap jadi obyek teriakan fans Italia saat naik podium di Sirkuit Mugello dan Misano. Teriakan itu kembali terjadi usai Marquez memenangi MotoGP San Marino dua pekan lalu.

Teriakan-teriakan itu diharapkan para rider tak lagi terulang andai Marquez naik podium lagi di Misano, yang akan menggelar Seri Emilia Romagna akhir pekan ini. Dalam jumpa pers yang juga dihadiri Marquez pada Kamis (19/9/2024), Martin, Bagnaia, dan Bastianini curhat mengenai keresahan mereka soal cemoohan fans.

Menurut mereka, fans MotoGP dari berbagai negara, harus belajar berkelakuan baik dan menghormati para rider, yang nyawanya dipertaruhkan setiap kali turun lintasan. Mereka yakin, meski teriakan fans sering terjadi di cabang olahraga lain, hal ini tak seharusnya diwajarkan dalam cabang olahraga ekstrem seperti MotoGP.

Berikut pernyataan Enea Bastianini, Pecco Bagnaia, dan Jorge Martin mengenai teriakan-teriakan fans Italia terhadap Marc Marquez.

1 dari 3 halaman

Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team)

Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team)

Pembalap Ducati Lenovo Team, Enea Bastianini (c) AP Photo/Antonio Calanni

"Memang bukan situasi mudah ketika ada peristiwa macam ini. Dari podium, rasanya tidak menyenangkan mendengar teriakan-teriakan itu. Untuk masa-masa mendatang, saya berharap olahraga ini bisa lebih bersih dari orang-orang yang melakukan hal tersebut.

"Pasalnya, ini tidak indah, sehingga saya berharap masa depan nanti agak berbeda. Bagi saya, rasa hormat sangatlah penting, tak hanya bagi saya, melainkan juga bagi semua pembalap. Kami memang ada di kota kami sendiri, juga berada di Italia. Namun, rasa hormat harus selalu jadi hal utama."

2 dari 3 halaman

Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo Team)

Pecco Bagnaia (Ducati Lenovo Team)

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) AP Photo/Antonio Calanni

"Seperti yang dikatakan Franky (Morbidelli), 'Para pembenci akan selalu membenci'. Saya rasa itu tanggapan yang bagus. Teriakan-teriakan itu sangat tidak menghormati. Saya rasa kami semua selalu memberikan yang terbaik setiap saat. Jadi, teriakan-teriakan macam ini adalah hal yang sama sekali tidak bisa saya pahami.

"Saya baca di beberapa wawancara, orang bilang ini hanya terjadi di Italia. Ini tidak benar, karena ini juga terjadi kepada saya di Barcelona ketika saya menang. Ketika Anda sudah berusaha maksimal dan berusaha menjadi lebih baik, tapi ketika Anda ada di sana orang-orang justru meneriaki Anda, rasanya sangat tidak menyenangkan.

"Jujur saja, ini adalah hal yang terjadi di semua cabang olahraga, dan bakal lebih menyenangkan jika MotoGP lebih 'bersih'. Namun, saya rasa ini juga sulit dihentikan."

3 dari 3 halaman

Jorge Martin (Prima Pramac Racing)

Jorge Martin (Prima Pramac Racing)

Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin (c) AP Photo/Jose Breton

"Saat itu saya tidak ada di podium, jadi saya tidak menyadarinya. Namun, kami, para pembalap, selalu mengerahkan 100% di trek. Nyawa kami selalu dipertaruhkan, karena kami bisa meninggal di luar sana. Jadi, menurut saya harus ada rasa hormat yang lebih tinggi. Teriakan-teriakan macam itu sama sekali tidak masuk akal."

Sumber: MotoGP