
Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, meyakini Jorge Martin tidak boleh memutus kontraknya dengan Aprilia Racing lebih awal. Ia yakin semua pembalap dan tim MotoGP seharusnya menaati kontrak yang sudah mereka sepakati sejak awal.
Pekan lalu, Martin heboh dirumorkan ingin memakai klausul dalam kontraknya dengan Aprilia, yang bisa melepasnya dari tahun kedua pada 2026 jika ia tidak menjadi salah satu kandidat juara dunia setelah MotoGP Prancis 2025.
Klausul itu kabarnya takkan bisa digunakan karena cedera lah yang membuat Martin tak bisa jadi salah satu kandidat juara MotoGP 2025 sampai Seri Prancis. Martin tercatat mengalami tiga kecelakaan sejak tes pramusim Malaysia, dan baru baru sekali balapan di atas RS-GP, yakni di Seri Qatar.
Kalau Punya Kontrak, Maka Harus Ditaati
Pada Kamis (22/5/2025), Aprilia akhirnya menepis gosip ini, serta menegaskan mereka akan mematuhi kontrak dengan Martin. Ketika tiba di Silverstone, Inggris, Bagnaia melempar kritik keras kepada Martin lewat Crash.net. Menurutnya, tren pemutusan kontrak di tengah jalan harus diakhiri.
“Ketika punya kontrak, Anda harus menaatinya, Anda tak bisa membatalkannya. Jika sudah mengucapkan dan menandatangani sesuatu, maka Anda harus menghormatinya. Bisa jadi masalah jika seseorang mulai menciptakan kekacauan seperti ini, seperti yang mulai terjadi," ungkapnya.
Bagnaia juga mengkritik sikap bungkam Martin dan Aprilia sepekan belakangan sejak gosip perpisahan mereka menyebar. Menurutnya, sikap ini memicu reaksi negatif dari warganet karena mereka hanya bisa berspekulasi tanpa tahu kebenaran kabar tersebut. Namun, ia lega akhirnya Aprilia sudah buka suara.
Harusnya Fokus Kerahkan yang Terbaik demi Selesaikan Masalah
“Kita hidup di masa di mana banyak spekulasi beredar di media sosial dan ini masalah besar, karena sulit memahami mana yang benar dan salah. Saya rasa Aprilia telah ambil langkah tepat, saya rasa Jorge juga telah membuat pilihan tepat. Jika Anda menandatangani kontrak, Anda harus menghormatinya," tutur Bagnaia.
Tiga kali juara dunia ini juga menyatakan bahwa faktor psikis pembalap dan tim juga tak bisa dijadikan alasan untuk mengakhiri kontrak mereka lebih awal. Menurutnya, Martin seharusnya fokus mengerahkan kemampuan terbaiknya demi menyelesaikan masalah, bukannya justru lari dari tugasnya.
“Yang harus Anda lakukan adalah memberikan yang terbaik untuk mencoba menyelesaikan masalah. Saya rasa itu adalah langkah yang tepat. Ini seperti pernikahan, jika Anda memutuskan untuk melanjutkan, Anda harus memberikan yang terbaik untuk membuat hidup Anda bahagia," pungkas Bagnaia.
Sumber: Crashnet
Baca Juga:
- Marc Marquez: Perpisahan Saya dan Honda Tak Sama dengan Polemik Jorge Martin dan Aprilia
- Aprilia Minta Tim-Tim MotoGP Lainnya Berhenti Rayu Jorge Martin, Sindir Honda?
- Bungkam Sepekan, Aprilia Akhirnya Resmi Bantah Jorge Martin Ingin Putus Kontrak di MotoGP
- Fermin Aldeguer Soal Kedekatan dengan Marc Marquez dan Alex Marquez, Sahabat Sekaligus Mentor di MotoGP
Advertisement
Berita Terkait
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
Hasil Inggris vs Andorra: Taktik Tuchel Berbuah Manis, Three Lions Menang 2-0
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...